okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kukar tahun 2022 sudah disahkan oleh DPRD Kukar dengan nilai Rp 5,2 Triliun, Selasa (30/11/2021).
APBD 2022 sendiri mengalami kenaikan dibandingkan dengan APBD murni tahun 2021 yang lalu, yakni Rp 3,2 Triliun.
Bupati Kukar, Edi Damansyah bersama Wabup Kukar Rendi Solihin hadir langsung di DPRD Kukar bersama Ketua DPRD dan jajarannya.
Pada kesempatan itu, dia mengucapkan terima kasih kepada Ketua DPRD dan juga jajarannya karena sudah mengesahkan APBD 2022 dengan cepat. Bahkan lebih cepat dari jadwal yang sudah disepakati bersama.
“Insya Allah 2022 mungkin sudah ada perubahan dalam pelaksanaan kegiatan,” ujarnya.
Edi juga menjelaskan bahwa pada tahun 2021 ini pengerjaan proyek fisik cuma bisa berjalan tiga bulan saja, dalam rentang waktu Oktober, November dan Desember.
Lanjutnya, hal ini disebabkan pada bulan Juli dan Agustus lalu masih proses persiapan lelang. Untuk itu kedepannya Pemkab Kukar bakal melakukan perbaikan supaya pengerjaan proyek fisik tahun 2022 bisa berjalan dengan cepat.
Paling lambat, bulan Maret 2022 selurug kegiatan sudah bisa mulai dilaksanakan supaya pembangunan di Kukar bisa lebih maksimal, dan waktu pengerjaan pun lebih panjang.
“Proses lelang rencana sudah bisa dimulai dari bulan Januari atau Februari (2022), Desember akhir (2021) pun Wabup akan mengawal langsung tugas-tugas pengawasan,” tutupnya. (adv/dkom/obl/ef)