okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Sebanyak enam Desa di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah berhasil masuk kedalam nominasi 500 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar.
Artinya, enam desa tersebut sedang dalam proses transformasi atau pengembangan untuk menjadi desa wisata yang berkontribusi pada pariwisata berkelanjutan dan ramah lingkungan, serta diakui di tingkat internasional. Mereka sedang menuju pencapaian status sebagai destinasi wisata hijau yang berkelas dunia.
“Kami mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian dari enam desa itu, ” ucap Kabid Pengembangan Pariwisata Dispar Kukar, M Ridha Fatrianta, Jumat (21/5/2024).
Ridha Fatrianta menambahkan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari kerja keras dan kolaborasi berbagai pihak, termasuk pemerintah desa, masyarakat setempat, dan berbagai pemangku kepentingan.
“Kami berharap enam desa ini dapat terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pariwisata mereka, sehingga dapat melangkah ke tahap selanjutnya dan masuk ke dalam 50 besar nominasi ADWI 2024,” jelasnya.
Lebih lanjut, enam desa yang masuk nominasi ADWI tahun 2024 yakni, Desa Wisata Pantai Ambalat, Desa Wisata Danau Semayang, Desa Wisata Bhuana Jaya, Desa Wisata Pokdarwis Dewi Arum, Desa Wisata Sangkuliman dan Desa Wisata Putak.
Setelah masuk dalam nominasi ADWI 2024, pihak Dispar Kukar pun telah memanggil Pokdarwis yang masuk dalam nominasi untuk melakukan koordinasi dalam pengisian pendaftaran ADWI.
Dijelaskannya, bahwa pihak Dispar Kukar sebelumnya telah mengumpulkan kawan-kawan pelaku pariwisata, salah satunya kelompok sadar wisata (POKDARWIS) untuk membantu mereka melakukan pengisian pada sistem pendaftaran ADWI.
“Kami memahami bahwa proses pendaftaran ini memerlukan kerjasama dan koordinasi yang baik, sehingga kami melibatkan berbagai pelaku pariwisata, termasuk POKDARWIS, untuk memastikan semua data dan informasi yang diperlukan dapat diisi dengan lengkap dan akurat, sehingga tidak ada kesulitan” ungkap M Ridha Fatrianta.
Adapun indikator yang menjadi penilaian atas lolosnya ke enam desa asal Kukar yaitu karena mereka memiliki perbedaan potensi wisata serta ciri khas masing-masing yang tidak terlepas dari potensi wisata alamnya.
“Setiap desa memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri, baik dari segi budaya, sejarah, maupun keindahan alamnya. Potensi wisata alam yang melimpah di Kukar juga menjadi salah satu daya tarik utama yang membuat desa-desa ini menonjol , semoga ke enam desa yang akan mewakili Kaltim ini dapat masuk ke tahap selanjutnya,” (adv/disparkukar/atr/ob1/ef)