okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah memberi tanggapan terkait sorotan publik dan aksi mahasiswa terkait dengan perjalanan dinas ke luar kota yang dianggap berlebihan.
Pada kesempatan itu, Edi mengatakan bahwa ia telah menegaskan dan melakukan evaluasi bersama jajarannya. Dan dsri evaluasi itu diketahui bahwa banyak Surat Perjalanan Dinas (SPD) di Kukar yang belum digunkan.
Maka dari itu, perlu dilakukan evaluasi lanjutan dan ia pastikan, Pemkab Kukar akan merancang sedemikian rupa alokasi pembiayaan APBD 2024. Yang tentunya berdasarkan analisis Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
“Jadi apa yang memang harusz kita lakukan perubahan nanti, dilakukan. Terutama mendorong beberapa program prioritas, seperti terkait layanan-layanan dasar yang belum selesai itu bisa nanti kita optimalisasikan lagi,” tegas Edi.
Lebih lanjut, Edi juga mengingatkan tentang pentingnya pertumbuhan ekonomi di wilayah sendiri. Ia meminta kepada para Kepala Dinas (Kadis) dan seluruh jajaran untuk ikut terlibat mendorong pertumbuhan ekonomi di Kukar. Seperti melaksanakan rapat koordinasi atau pelatihan di 20 kecamatan yang ada di Kukar agar dana APBD yang tersedia tidak habis di daerah luar, melainkan daerah sendiri.
“Ini bagian untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah kita sendiri, kabupaten Kutai Kartanegara,” tutupnya. (adv/diskominfokukar/atr/ob1/ef)