okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Hujan deras mengguyur di beberapa daerah menyebabkan beberapa kecamatan di wilayah Kutai Kartanegara (Kukar) terendam banjir. Hal ini dirasakan langsung oleh Muhammad Maulana, salah satu warga Kelurahan Sungai Merdeka Kecamatan Samboja yang menyebutkan bahwa hujan cukup deras sejak Jumat (3/9/2021) pukul 01.00 WITA membuat kawasan rumahnya mengalami banjir.
“Hujan deras, jadi air naik subuh sekitar jam 04.00 WITA,” ungkapnya kepada media ini.
Kondisi yang sama juga dirinya lihat secara langsung di kawasan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aji Batara Agung Dewa Sakti ketinggian mencapai sedada orang dewasa.
“Tadi saya pantau, khususnya di Kelurahan Sungai seluang banjir mulai subuh dengan kedalaman kurang lebih sepaha orang dewasa sampai dengan sedada orang dewasa, tepatnya dekat rumah sakit,” jelasnya.
Diakuinya di tahun sebelumnya juga pernah terjadi banjir di lokasi ini, namun ketinggian tidak sampai seperti yang dirasakan sekarang. “Tahun sebelumnya pernah banjir tinggi hanya sampai lutut tidak sampai tinggi seperti ini. Tapi kurang dari satu bulan sudah dua kali banjir dan ini yang tinggi,”ungkapnya.
Sementara itu, Camat Samboja, Ahmad Nurkhalish saat dikonfirmasi mengungkapkan ada tiga kelurahan yakni Sungai Seluang, Wonotirto dan Margomulyo yang sangat terdampak akibat banjir ini.
“Kawasan itu tinggi kemudian kirimannya bisa mengarah ke Kampung Lama dan Tanjung Harapan,” ucapnya.
Dijelaskannya pula, kawasan yang terendam banjir bervariasi ketinggian air mulai dari sepinggang hingga sedada orang dewasa. “Hari ini sudah mulai turun, jam 11 siang sudah mulai mengalami penurunan,” tambahnya.
Mengantisipasi dan bentuk kesiapsiagaan, rekanan dari relawan telah menyiagakan satu buah perahu karet untuk melakukan evakuasi. “Tadi sudah turun perahunya, cuma belum saya monitor lagi, karena mereka baru datang,” ungkapnya.
Selain itu pihaknya mendirikan dapur umum yang nantinya bisa langsung dimanfaatkan. “Dapur umum kami dirikan di Wonotirto, serta di kawasan Sungai Seluang kami juga sedang mempersiapkan untuk mengantisipasi,” sambungnya.
Ahmad Nurkhalish membeberkan wilayahnya sudah dua kali tergenang banjir dalam waktu sebulan ini, namun saat ini yang paling tinggi karena curah hujan cukup deras mulai dini hari. (bdp/ob1/ef)