okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Untuk melihat perkembangan dan kemajuan desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali melaksanakan lomba desa. Ajang ini diikuti oleh 193 desa se Kukar yang tersebar di 20 kecamatan.
Adapun lomba ini sudah memasuki tahap penilaian, yang pada Rabu (15/5/2024) lalu dilakukan di Desa Kayu Batu, Kecamatan Muara Muntai. Kepala DPMD Kukar Arianto mengatakan, lomba desa ini telah diatur standarnya dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes-PTT) RI.
Beberapa tolok ukurnya terfokus pada pembangunan dan pemberdayaan desa tersebut. Mulai dari indeks penyelenggaraan pemerintahan hingga peningkatan pembangunan infrastruktur. “Melalui lomba ini nanti semuanya akan dilihatkan. Pemerintah Desa (Pemdes) akan melihat potret kondisi dan kemajuan masyarakat melalui program yang telah mereka lakukan,” jelas Arianto.
Beberapa potret yang didapat dari lomba ini diantaranya adalah pemberdayaan, pendidikan, infrastruktur, hingga pelayanan dasar seperti listrik dan air bersih. Hal ini yang menjadi instrumen suatu desa. Apakah anak-anak di desa tersebut yang sudah memenuhi umur telah sekolah.
Dan apakah infrastruktur dasar warga terpenuhi. Semua ini akan terlihat melalui dokumen yang diserahkan ke DPMD Kukar saat penilaian, untuk kemudian diklarifikasi. Arianto berharap dengan adanya lomba ini, Pemdes di Kukar dapat mengetahui apa saja yang dapat dilengkapi di desa mereka.
Ia tidak ingin lomba ini menjadi kegiatan seremonial semata. Kukar sendiri per tahun 2023 kemarin telah memiliki 30 desa berstatus mandiri. Kehadiran lomba ini, tentunya diharapkan Arianto dapat menjadi ajang evaluasi pemdes di Kukar.
“Lomba ini juga menjadi mekanisme evaluasi pembangunan di desa untuk Indeks Desa Membangun (IDM) Kukar. Jadi, siapapun yang menjadi juara, itu berarti desanya sudah mengurus semuanya, dan kami harap bisa mendorong desa-desa lain untuk ikut memenuhinya,” tutupnya.(adv/diskominfokukar/atr/ob1/ef)