Menu

Mode Gelap

Pemerintahan · 18 Mar 2022 19:28 WIB

Kapolresta Tinjau Pasar Pantau Ketersediaan Minyak Goreng


 Kapolresta Tinjau Pasar Pantau Ketersediaan Minyak Goreng Perbesar

okeborneo.com, SAMARINDA — Polresta Samarinda lakukan peninjauan pasar terkait kelangkaan minyak goreng terjadi dihampir seluruh wilayah Indonesia tak terkecuali di Kota Tepian yang membuat mengularnya antrean di berbagai supermarket dan ritel-ritel yang ada.

Akibat fenomena ini pemerintah pun dipaksa untuk membuat strategi agar ketersedian minyak goreng dapat stabil serta peran kepolisian menjaga kondusifitas keamanan masyarakat agat dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat secara langsung dan tepat sasaran.

Panic buying yang sedang terjadi di masyarakat ini membuat ketersediaan minyak goreng di supermarket, ritel dan pasar tradisional ataupun pedagang eceran menjadi langka

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli mengatakan beberapa tempat banyak yang masih belum menjual minyak goreng karena memang sedang kosong namun ada satu tempat yang sudah jual.

Pihak distributor minyak goreng pun menjanjikan dalam beberapa hari kedepan akan segera mendistribusikan namun saat ini sedang disusun pola yang tepat untuk teknis penyalurannya.

“Mungkin dalam beberapa hari ke depan akan didistribusikan ke masyarakat, karena saat ini Polresta bersama pemeritah kota sedang menyusun pola yang tepat untuk penyalurannya sehingga dapat mengurai kerumunan masyarakat atau antrean bisa dihindari,” jelasnya.

Disinggung mengenai apakah ada indikasi penimbunan oleh oknum-oknum tertentu untuk mendapatkan keuntungan lebih, Ary mengatakan hal tersebut harus memastikan terlebih dahulu parameter penimbunan itu seperti apa.

“Jika satu toko menyimpan minyak goreng karena stoknya baru datang pekan depan, kemudian mereka mengeluarkan sesuai kebutuhan masyarakat itu tidak bisa dikatakan menimbun,” jelasnya.

Pihaknya saat ini juga masih melakukan pengamatan terlebih dahulu, karena semua barang (minyak goreng) bergerak secara sistematis dan apabila benar-benar hilang di pasaran, barulah dapat diasumsikan terjadi penimbunan.

“Kalau memang langka ya bisa dilihat ya, sampai saat ini ibu-ibu masih bisa memasak. Pedagang gorengan masih ada yang berjualan, warung-warung makan masih buka, artinya kan minyak ini ada,” ungkapnya.

“Jadi intinya minyak ini ada, hanya saja ya beli sesuai keperluan, jangan langsung beli dalam jumlah banyak, karena takut tidak kebagian,” pungkasnya. (bdp/ob1/ef)

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Melalui Program M4CR, BRGM Bakal Rehabilitasi Mangrove di Kukar

5 September 2024 - 18:21 WIB

DKP3A Kaltim Gelar Bimtek untuk Tingkatkan Layanan Disdukcapil

10 Agustus 2024 - 10:19 WIB

Tingkatkan Pendataan, Disdukcapil Kukar Inisiasi Program Jemput Bola

5 Juli 2024 - 11:12 WIB

PDIP Kukar Pastikan Edi Damansyah Bisa Mencalonkan Diri Sebagai Bupati Kukar di Pilkada 2024

3 Juli 2024 - 16:48 WIB

Foto : Presscon Bappilu PDIP Kukar (angga/okeborneo.com)

Kunjungi Kukar, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Anggara Sitompul Bahas Ketahanan Pangan dan Netralitas Pilkada

28 Juni 2024 - 17:25 WIB

Teks foto : Kedatangan Danrem 091/ASN Brigjen TNI Anggara Sitompul di Makodim 0906/KKR (angga/okeborneo.com)

DPC PDIP Kukar Sebut Peluang Edi Damansyah Menjadi Bupati Kukar Masih Terbuka

19 Mei 2024 - 09:53 WIB

TEKS FOTO : Rilis pers DPC PDIP Kukar
Trending di Pemerintahan