Menu

Mode Gelap

Sosial · 1 Apr 2022 11:22 WIB

Laduman, Cara Tradisional Warga Desa Jantur Umumkan Waktu Berbuka Puasa


 Laduman, Cara Tradisional Warga Desa Jantur Umumkan Waktu Berbuka Puasa Perbesar

okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA- Menjelang datangnya Bulan Ramadhan. Warga asal Desa Jantur, Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mempunyai tradisi tersendiri dalam menandakan waktu berbuka puasa, yakni menggunakan sejenis meriam tanpa peluru berbahan batang pohon yang dinamai warga setempat laduman.

Kepala Desa Jantur, Abdul Aziz menceritakan asal mula digunakan laduman ini pada tahun 1950 silam dimasa Muhammad Samran selaku Kades pada saat itu. Aziz mengatakan bahwa laduman ini hanya digunakan di Desa Jantur.

Aziz menyebutkan proses pembuatan laduman ini berasal dari bantuan partisipasi warga sekitar untuk menyemarakkan datangnya bulan suci Ramadan. Ada 2 laduman yang digunakan, masing-masing dihadapkan secara berlawanan ke arah hulu dan hilir. Nantinya akan dibunyikan selama dua kali pada saat waktu berbuka puasa.

“Laduman dinyalakan pada saat waktu berbuka puasa saja, untuk proses pembuatan laduman warga melakukannya dengan gotong royong,” ucapnya.

Sementara itu, menurut salah satu Ustadz di Desa Jantur, Muh Riyadi menyebut bahwa tradisi ini telah berumur 72 tahun ini pertama direncanakan seseorang bernama Alm. Imam Yahya yang berawal karena minimnya teknologi penanda waktu berbuka.

“Dahulu terbatas dengan melihat jam saja, setelah itu warga sekitar berinisiatif mencoba membuat Laduman sebagai penanda waktu berbuka puasa telah tiba,” jelasnya.

Riyadi menyebutkan untuk jangka ketahanannya laduman jika tidak pecah dapat bertahan sampai akhir Ramadan. Jadwal penabuh sendiri biasanya bersiap 5 menit sebelum ditembakkan saat adzan Maghrib. (atr/ob1/ef)

Artikel ini telah dibaca 165 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Sinergi Program Pelindungan Kebudayaan di Kaltim, Hetifah : Bentuk keseriusan pemerintah, dalam upaya memajukan kebudayaan

26 September 2024 - 20:31 WIB

Panitia Deklarasi Bapaslon Bupati Kukar Meminta Maaf Atas Kemacetan yang Terjadi di Jembatan Kartanegara

21 September 2024 - 17:52 WIB

Aji Imbut, kisah heroik persatuan Kutai-Bugis-Paser melawan VOC (Belanda) dan Kesetiaan pasukan Bugis-Wajo mengawal marwah Trah Kesultanan Kutai Kartanegara, hingga pendirian Kota Tenggarong.

16 September 2024 - 10:32 WIB

Kaltim Raih Medali Perak Kreativisia 2024, Anugrah: Berkat Sape’ dari Limbah Kayu Munggur

5 September 2024 - 16:12 WIB

GM FKPPI Kaltim Gelar Musda ke – X Guna Peningkatan Kaderisasi

4 Agustus 2024 - 11:52 WIB

Dukungan Hetifah Bagi Pelaku Musik Melalui Tenggarong Reggae Fest

3 Agustus 2024 - 18:13 WIB

Trending di Sosial