okeborneo.com, KUKAR – Lapas Kelas II A Tenggarong menggelar sholat ied berjamaah secara terbatas, hanya di ikuti oleh seluruh warga binaan dan petugas, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan di halaman lapas. Selasa (20/7/2021).
Immam sekaligus khotib Ahmad Zainuddin menyampaikan dalam khutbahnya bahwa ada makna keikhlasan dan berserah diri seorang hamba kepada Tuhannya, dimana Nabi Ibrahim AS, diminta untuk mengorbankan anaknya yakni Nabi Ismail AS yang kemudian Allah digantikan dengan seekor domba.
” Terlebih pada masa pandemi ini, mari jadikan iduladha sebagai sarana penguat rasa sosial dan kepedulian terhadap sesama,” katanya.
Pada tahun ini Lapas Tenggarong menerimq hewan kurban sapi sebanyak 6 ekor dan kambing sebanyak 2 ekor. Sumbangan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) dan masyarakat sekitar.
Pemotongan hewan kurban akan dibagi dalam tiga tahap, untuk pendistribusiannya akan disalurkan kepada warga sekitar lapas serta beberapa pondok pesantren yang ada di tenggarong, hal ini sejalan dengan semangat “Kumham Berbagi”.
Kalapas Kelas II A Tenggarong Agus Dwirijanto menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah menyumbangkan hewan kurban di Lapas Tenggarong.
” Saya atas nama pribadi serta institusi mengucapkan banyak-banyak Terima kasih bagi seluruh pihak yang telah menyumbangkan hewan kurbannya ke lapas Tenggarong, semoga sumbangan tersebut menjadi amal jariyah,” ucapnya.
Terkait layanan selama iduladha, Agus Dwirijanto menyampaikan bahwa Lapas Tenggarong tetap membuka layanan penitipan barang secara drive thru, hal ini dilakukan guna mengurangi interaksi antara penitip dengan petugas namun tetap dengan pemeriksaan yang ketat.
“Untuk layanan selama iduladha kali ini, Lapas Tenggarong tetap membuka layanan penitipan barang berkonsep drive thru yang bertujuan mengurangi kontak antara penitip barang dengan petugas dan layanan ini dibagi dalam 2 shitf dengan melibatkan seluruh staf dan pejabat struktural,” jelasnya.
Selain itu Kasi Binapi Lapas Kelas IIA Tenggarong Ahmad Harnadi menyebutkan bahwa seperti lebaran tahun lalu pihak lapas masih belum bisa membuka layanan kunjungan tatap muka secara langsung. Mengingat masih dalam suasana pandemi Covid-19 dan diterapkannya PPKM di wilayah Kukar.
“Seperti lebaran sebelumnya, lapas tenggarong tetap meniadakan layanan kunjungan secara langsung dan digantikan dengan layanan video call,” kata Ahmad Harnadi. (ob1)