okeborneo.com, KUKAR – Warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas Perempuan Kelas II A Tenggarong kembali mengikuti vaksin massal untuk tahap dosis kedua di halaman ruang hunian. Sabtu (24/7/2021).
Para warga binaan bergantian melakukan registrasi dan menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim vaksinasi massal kemudian dilanjutkan dengan pemberian vaksin Sinovac oleh vaksinator.
Koordinator vaksinasi dr. Mariati Herlina menyebutkan pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar. Walaupun warga binaan tersebut sudah mendapatkan vaksin pertama, pihaknya tetap melakukan pemeriksaan fisik, guna memastikan kesehatan yang bersangkutan. Apabila sudah dalam kondisi sehat, baru kembali dilakukan vaksin. Setelah itu dilakukan observasi lagi selama 15-30 menit, jika tidak ada keluhan, baru wbp boleh kembali ke tempatnya.
“Sejauh ini belum ada keluhan untuk vaksin pertama yang mengalami gejala berat,” ucap dr. Mariati.
Dirinya menambahkan pemberian vaksin ini dinilai penting untuk semua orang tanpa terkecuali bagi warga binaan. Sekarang ini semua wajib divaksin tanpa terkecuali, bahkan sekarang wanita hamil dan menyusui hingga anak-anak pun perlu divaksin.
“Jadi semua orang harusnya divaksin, adapun beberapa kondisi yang memang tidak bisa divaksin seperti tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, kencing manis yang tidak terkontrol atau dalam keadaan tidak sadar tidak kita lakukan vaksinasi,” tambahnya.
Sementara itu Kalapas Perempuan Kelas II A Tenggarong Sri Astiana menjelaskan pada pelaksanaan vaksin tahap kedua ini ada 261 WBP ditambah 9 WBP vaksin dosis pertama yang sebelumnya tidak jadi vaksin pada 26 Juni karena alasan kesehatan. Selain dari Lapas Perempuan juga ada sebanyak 21 orang dari Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) kelas II Samarinda yang ada di Tenggarong.
Dirinya juga menambahkan bahwa tidak ada menerima keluhan WBP selama pemberian vaksin pertama sebelumnya. Sehingga vaksin bisa kembali dilanjutkan untuk dosis kedua. Selama rentang pemberian vaksin pertama hingga sekarang, tercatat ada enam orang wbp yang bebas namun diarahkan untuk kembali menerima vaksin.
“Kemarin ada yang bebas enam orang dan kita sudah arahkan untuk kembali kesini untuk menerima vaksin kedua, tapi kalau ia tidak datang kesini, kita arakan untuk bisa vaksin kedua di fasilitas kesehatan di sekitar tempat tinggal mereka,” terangnya.
Pihaknya juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah turut membantu suksesnya pelaksanaan vaksin tahap satu dan dua. Melalui program pemerintah dalam pemenuhan vaksinasi bagi seluruh masyarakat, termasuk warga binaan yang juga rentan terpapar virus dari luar. Langkah ini juga sebagai upaya dalam pencegahan covid-19 yang dalam beberapa waktu terakhir terus meningkat.
” Saya ucapkan terima kasih kepada Polri khususnya Polres Kukar, TNI, Dinas Kesehatan dan RSUD AM. Parikesit yang telah mmfasilitasi pelaksanaan vaksin tahap 1 dan 2 di Lapas Perempuan,” tutupnya. (ob1)