okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) tengah melakukan persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas bagi peserta didik. Pembahasan juga sudah dilakukan melalui rapat terbatas antara Bupati Kukar, Satgas Satgas Covid-19 Kukar, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar, terkait rencana PTM khususnya di wilayah hulu yang blank spot atau tidak ada jaringan komunikasi.
“Sudah direncanakan, harapan pak Bupati mencoba di wilayah hulu. Rencana pak bupati akan mengevaluasi daerah yang blank spot dan wilayah yang terisolir,”ungkap Plt Kepala Disdikbud Kukar, Slamet Hadiraharjo.
Dirinya menambahkan ada beberapa pihak sekolah dan UPTD baik secara lisan dan tertulis menyampaikan ingin melaksanakan PTM terbatas. Namun belum memperoleh izin dari Satgas Covid-19, karena waktu itu kasus sedang tinggi-tingginya namun sekarang mulai melandai.
“Harapan nanti PTM terbatas akan dilakukan untuk SMP dulu tapi tidak menutup kemungkinan SD juga,” jelasnya.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan turun kelapangan untuk mengevaluasi sekolah-sekolah yang akan dicoba melaksanakan PTM terbatas. Disamping itu, hanya beberapa sekolah di hulu yang melaksanakan PTM sebagai sampel pertama.
“Insya Allah semua sekolah sudah siap, makanya sekolah yang diusulkan akan kita lihat dulu apakah sudah memenuhi kriteria bisa mengelar PTM atau tidak. Jadi tidak serta merta bisa mengelarnya,” tambahnya.
Salah satunya syaratnya yakni guru dan siswa harus divaksin, kalau untuk siswa persentasenya masih kecil tapi kalau guru sudah mencapai sekitar 86 sampai 90 persen. (adv/pro/ob1/ef)