okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Sebanyak 50 Anggota Pengurus Cabang Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia ( PPTI) Kutai Kartanegara (Kukar) secara resmi dilantik oleh Wakil Ketua I PPTI Wilayah Kaltim Syahrani.
Kegiatan pelantikan tersebut dilaksanakan di Pendopo Wakil Bupati Kukar serta dihadiri oleh Asisten 1 Bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setkab Kukar, Akhmad Taufik Hidayat, dan Kepala Dinas Kesehatan dr Martina Yulianti, (7/4/2022) Kamis.
Asisten I Akhmad Taufik mengatakan, dengan adanya kepengurusan baru ini diharapkan agar seluruh pengurus bisa bekerjasama dengan pemerintah daerah baik itu pihak stakeholder yang ada, guna mengeliminasi tuberkulosis yang ada di wilayah Kukar.
“Kita ingin menurunkan angka tuberkulosis yang ada di Kukar lebih signifikan lagi,” harapnya.
Kemudian Wakil Ketua I PPTI Wilayah Kaltim Syahrani mengatakan, pihaknya bersyukur sekali hari ini bisa melakukan acara pelantikan pengurus PPTI Cabang Kukar, karena sudah lama cabang ini tidak aktif dan sekarang sudah bisa diaktifkan lagi melalui pengurus baru. Harapannya PPTI Cabang Kukar ini akan membantu pemerintah dalam memberantas penyakit tuberkulosis di wilayah Kukar.
“Seperti yang kita ketahui bersama untuk wilayah Kaltim itu sendiri pihaknya menemukan kasus sekitar 40%, tentunya masih ada sekitar 60% yang berkeliaran di masyarakat dan itu belum terdeteksi,” sebut Syahrani.
Tentu ini akan berbahaya bagi masyarakat dan ini harus dibantu pencegahannya bukan hanya tugas PPTI Kukar, tapi seluruh elemen harus bisa berkontribusi untuk membantu memberantas penyakit ini.
Sementara itu Ketua PPTI Kukar Fety Puja Amelia mengatakan, setelah dilantik semoga kader-kader yang telah dilantik dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Dan dapat mendukung dalam mengedukasi masyarakat mengenai penyakit tuberkulosis. Ia menyebutkan PPTI Kukar akan berkolaborasi bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar untuk memberantas penyakit tuberkulosis.
“Tentunya setelah dilantik kita akan melakukan kerjasama dengan Dinkes Kukar untuk mengantisipasi penyebaran tuberkulosis di wilayah Kukar” kata Fety. (atr/ob1/ef)