Bupati Kukar, Edi Damansyah(angga/okeborneo.com)
okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA- Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah kembali mengevaluasi realisasi kegiatan tahun 2023 yang menembus angka 81 persen.
Hal tersebut disebabkan lantaran adanya beberapa kegiatan yang belum terselesaikan sehingga berpengaruh pada realisasi pembayaran secara penuh.
“Jadi intinya harus ada percepatan, karena ada waktu satu bulan untuk membenahi administrasi. Kemudian berkaitan dengan persiapan penyusunan laporan keuangan daerah, targetnya Februari ini bisa rampung dan tersusun,”ujar Edi Damansyah.
Selain itu, pihaknya juga bakal melakukan percepatan pelaksanaan program kegiatan yang sudah ditetapkan di tahun 2024. Hal ini pun telah disampaikan kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar.
“Sudah disampaikan kepada OPD terkait kegiatannya sudah masuk 90 persen ke sistem. Hanya menunggu proses pelelangan saja, ” kata Edi.
Ia juga mengingatkan jikalau ada tambahan yang berkaitan dengan optimalisasi di perencanaan tahun 2024 yang belum lengkap makan harus wajib segera dilengkapi.
“Nanti ada mekanisme pergeseran belanja di APBD-P, jadi dipersiapkan dari sekarang. Jadi kalau nanti dalam perjalanannya ada kondisi dalam perencanaan awal kurang lengkap dan kurang memberi manfaat ke masyarakat ya harus diperbaiki, ” terang Edi.
Disinggung mengenai jumlah SiLPA anggaran, Edi mengaku belum tahu pasti jumlahnya. Namun ia memastikan SiLPA aktif itu sudah masuk dalam pembiayaan murni tahun 2024.
“Belum dihitung, kemungkinan di perubahan. Tapi silpa aktif itu sudah termasuk di pembiayaan murni 2024. Ada perhitungannya pada saat penyusunan APBD, ” tutup Edi. (atr)