okeborneo.com, PENAJAM – Belum berlalunya pandemi Covid-19 membuat masyarakat merasakan dampaknya. Anggota DPR RI Dapil Kaltim, Safaruddin tak henti-hentinya menunjukkan rasa empatinya. Sembako pun dibagikan untuk meringankan beban masyarakat.
Awal pekan kemarin, Ketua DPD PDI Perjuangan Kaltim itu mendistribusikan bantuan sembako ke Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Tepatnya di Kecamatan Sepaku yang ditetapkan pemerintah sebagai kawasan ibu kota negara (IKN). Bantuan didistribusikan Rumah Aspirasi Safaruddin, didampingi pengurus DPC PDI Perjuangan PPU, dan Fraksi PDI Perjuangan DPRD PPU.
“Distribusi bantuan sembako tidak hanya disalurkan di Balikpapan, Samarinda, dan Kutai Kartanegara, tapi menyeluruh secara bertahap. Kali ini, distribusi sembako ditujukan kepada masyarakat PPU. Tepatnya di Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku,” kata Ketua Tim Rumah Aspirasi Safaruddin, Ridwan.
Masyarakat pun sangat antusias menyambut bantuan tersebut. Kendati berada di ring satu IKN, namun mereka juga terdampak pandemi. “Tidak hanya membagikan sembako, kami juga menyerap aspirasi masyarakat. Karena ini bertepatan dengan Reses Masa Persidangan V Tahun 2020/2021 di Kaltim,” tambah Ridwan.
Ketua DPC PDI Perjuangan PPU, Hartono Basuki mengungkapkan, banyak masyarakat yang membutuhkan uluran tangan sebagai akibat dampak pandemi Covid-19.
“Di sini mulai naik juga kasus Covid, jadi dampaknya makin terasa juga ke masyarakat. Rata-rata pekerjaannya petani atau berkebun,” kata Hartono.
Kedatangan tim yang sudah ditunggu tersebut disambut antusias masyarakat setempat. Mereka pun mengaku sangat bahagia diperhatikan oleh Safaruddin. “Syukur Alhamdulillah pak, kami rakyat kecil ini masih diingat sama beliau (Safaruddin, Red.) yang kantornya di Jakarta sana. Kami senang sekali, lumayan buat tambah dapur,” kata M Rudi, salah seorang warga.
Sementara di RT 07 Desa Tengin Baru, beberapa warga yang baru pulang dari berkebun dengan pakaian khas dan sejumlah peralatan kebun sederhana tak kuasa menahan rasa bahagia.
“Wis, anyar aja muleh badan capek, dapet bantuan sembako. Iso senyum lagi, mantab tenan (Sudah, baru pulang badan capek, dapat bantuan sembako. Bisa senyum lagi, mantap betul),” ujar Pardi, salah seorang petani di Tengin Baru mengunakan bahasa Jawa.
Terpisah, Safaruddin mengaku juga ikut merasakan dampak yang dialami masyarakat petani. Khususnya di PPU. Pasar yang terganggu operasionalnya sebagai efek pandemi, membuat tingkat beli juga menurun. Sementara petani tidak bisa berbuat apa-apa karena masa panen yang tidak bisa diubah.
“Kita berharap pandemi segera terlewati, makanya saya juga mohon kepada masyarakat untuk ikut berpartisipasi melawan Covid-19 melalui penerapan protokol kesehatan dengan 5M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas), serta mengikuti vaksinasi,” harap Kapolda Kaltim 2015-2018 itu.
Safaruddin kembali mengajak masyarakat untuk terus berpartisipasi dalam menekan penyebaran Covid-19. Menurutnya, peran masyarakat untuk mengakhiri pandemi sangat besar. Yakni dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Masyarakat memiliki peran besar dalam menekan penyebaran Covid-19. Tentunya kita berharap situasi segera pulih, dan kita semua dapat beraktivitas seperti biasa,” tutup pria yang digadang-gadang menjadi Calon Gubernur Kaltim itu. (ob1/ef)