okeborneo.com, SAMARINDA— Pasca terjadinya kebakaran yang mengakibatkan 7 orang meninggal dunia, Polresta Samarinda akan mendatangkan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Surabaya untuk menyelidiki kejadian kebakaran yang menewaskan satu keluarga.
Kasubnit Inafis Aiptu Harry Cahyadi mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polsek untuk dilakukan olah TKP lanjutan oleh tim Labfor Mabes Polri.
“Kami sudah Berkoordinasi,kalau tidak besok ya lusa,” ucapnya.
Dijelaskan pula, kebakaran itu diduga terjadi setelah mobil _double cabin_ menabrak rak bensin eceran di ruko itu yang kemudian benturan yang keras tersebut menyebabkan percikan api yang kemudian timbul ledakan hingga memicu kebakaran.
Lebih lanjut diungkapkannya, enam orang meninggal di tempat karena susah bernapas dan satu orang meninggal dunia di rumah sakit.
“Sementara itu, seorang lainnya masih dalam perawatan intensif di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda, Jadi tujuh korban meninggal dan satu menjalani operasi,” katanya.
Korban yang meninggal dunia yakni,
Alya (16),Kiki Resri (37), Luthfi (16), Siti Arabia (50), Sri Ani Rahayu (29), M.Wahyu (19), Ani (19) Sementara Aqila (9) sedang dalam kondisi kritis. Keseluruhan korban saat ini sedang berada di RSUD A.W. SYAHRANIE.
Unit Inafis Polresta Samarinda mengamanka barang bukti yang diamankan berupa, 1 tabung gas LPG 5 dan 1 tabung gas LPG 3 kilo merek brigas warna hijau 1 unit CPU CCTV dan bekas lemari tempat bensin eceran yang terbakar.
Disebutkannya pula untuk olah TKP awal Inafis Polresta Samarinda menemukan titik penyebab dari kebakaran serta awal kebakaran.
“kami mengamankan mobil Toyota Hilux warna putih, yang diduga menabrak rak bensin eceran dan menimbulkan percikan api,” pungkasnya. (bdp/ob1/ef)