okeborneo.com, SAMARINDA — Polresta Samarinda berhasil mengamankan sopir bersama seorang penumpang mobil Toyota Hilux KT 8502 NN yang terlibat insiden terbakarnya ruko yang menyebabkan 7 orang meninggal dunia.
Diketahui (MR) sebagai sopir sedangkan (IR) sebagai penumpang yang sesaat setelah kejadian kecelakaan yang diduga pemicu terbakarnya ruko tiga pintu tersebut sempat melarikan diri.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli mengatakan dri hasil olah TKP dan identitas kendaraan yang diduga menjadi penyebab terjadinya kebakaran, kemudian kita mendapatkan data dan alamat kepemilikannya setelah itu rekan dari Reskrim dan Lalulintas bergerak cepat mencari dan berhasil ditemukan.
“Sopir dan penumpang itu orang Mahakam Ulu, mereka ditangkap di perumahan Grand Taman Sari, Loa Janan Ilir sekitar pukul 09.00 WITA setelah kejadiannya,” ucapnya.
Dari hasil penyelidikan awal sopir dan temannya tersebut mengaku kelelahan karena perjalanan jauh dari Bengalon, Kutai Timur dengan tujuan Samarinda.
“Jadi yang bersangkutan diminta tolong untuk mengembalikan kendaraan tersebut karena sudah selesai digunakan,” katanya.
Sementara itu, untuk penetapan tersangka akan segera dilakukan setelah semua keterangan lengkap dan hasil olah TKP.
“Untuk pasal yang dikenakan akan dilihat berdasarkan hasil keterangan dan olah TKP nantinya,” sebutnya.
Jadi, lanjut Ary dari keterangan sopir tersebut, setelah kejadian dirinya sempat berusaha keluar dari mobil karena terjepit dan dapat kita juga lihat posisi mobil yang terhimpit di gorong-gorong, kemudian dia memecahkan kaca bagian belakang kemudian keluar.
“Dari pengakuan sopir, dia sempat berteriak mencoba membangunkan pemilik ruko karena sudah tampak api yang berasal dari mobil tersebut lalu api semakin berkobar maka mereka lari untuk menyelamatkan diri,” jelasnya.
Lebih lanjut diungkapkan Ary, langkah kepolisian selanjutnya adalah menunggu hasil Puslabfor Mabes Polri cabang Surabaya untuk bersama melakukan olah TKP kembali sehingga bisa memastikan penyebab utama dan asal api.
“Hasil dari Puslabfor nanti akan kita cocokan berdasarkan keterangan yang kita dapat sehingga dapat kita temukan penyebab utama terjadinya kejadian tersebut,” pungkasnya. (bdp/ob1/ef)