okeborneo.com, BALIKPAPAN – Belum lama ini, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian kembali memfasilitasi Penguatan Kapasitas bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di desa wisata Meranti, Balikpapan Utara.
Kegiatan yang dihadiri oleh tak kurang dari 70 orang pelaku parekraf, Pokdarwis desa wisata, tokoh-tokoh masyarakat, dan perwakilan organisasi masyarakat, menghadirkan narasumber Hetifah Sjaifudian (wakil ketua komisi X DPR RI), Hendry Karnoza (Kemenparekraf RI), CI Ratih Kusuma (kepala dinas pemuda, olahraga, dan pariwisata kota Balikpapan), dan Anas Syaifullah (ketua desa wisata Bejiharjo).
Ketua Pokdarwis, Sukardi, menyampaikan bahwa desa wisata meranti Etam saat ini berusia 2 tahun 10 hari, ada program jangka pendek, menengah dan jangka panjang diantaranya juga kerjasama dengan para perusahaan.
Hendry Karnoza menyampaikan optimisme pengembangan pariwisata diantaranya melalui desa wisata untuk dapat mandiri berkelanjutan. “Sehingga penting untuk kolaborasi antar sektor, pentahelix” jelasnya.
Hetifah yang merupakan anggota DPR RI Daerah pemilihan Kalimantan Timur ini menyampaikan bahwa desa wisata dapat menjadi jalan pengembangan pariwisata. Wisata didominasi oleh vegetasi Kayu Meranti dan Jati Belanda serta terdapat vegetasi lainya seperti bambu, rotan, sengon dan karet.
Masalah mendasar dalam pengelolaan desa wisata diantaranya terkait potensi wisata yang belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal Infratstur atau jalan akses menuju lokasi yang memadai, dan terbatasnya SDM di tingkat desa untuk mempromosikan wisata yang ada.
Lebih lanjut, Hetifah menegaskan bahwa terdapat hal-hal penting yang wajib dikelola dengan baik untuk memaksimalkan destinasi wisata. “Diantaranya terkait kebersihan, tempat sampah, fasilitasi toilet, tempat parkir, fasilitas ibadah. Ini harus betul-betul kita jaga untuk meningkatkan daya tarik pengunjung” tegasnya. (atr)