okeborneo.com, SAMARINDA – Kapolda Kaltim Irjen Pol Imam Sugianto didampingi Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli beserta jajarannya meninjau pelaksaan vaksinasi yang diselenggarakan Polresta Samarinda di Aula Masjid Islamic Centre, Senin (7/2/2022).
Kapolda secara langsung meninjau proses vaksinasi untuk tahap 1 dan 2 serta Booster dengan 1500 dosis.
Irjen Pol Imam Sugianto mengungkapkan rasa senang dengan antusias masyarakat Samarinda yang begitu tinggi. Namun dikatakannya pula masih ada yang perlu evaluasi, termasuk manajemen pelaksanaannya.
“Kalau memang vaksinatornya kurang, kita dari Polda akan membantu memback-up,” ucapnya.
Diungkapkannya untuk ketersediaan vaksin tidak ada kendala karena Polda Kaltim sudah mendapatkan 100 ribu dosis vaksin yang sudah didistribusikan ke masing-masing Kabupaten dan Kota di Kalimantan Timur.
“Tinggal kita mengkoordinir agar pelaksanaan vaksinasinya bisa cepat terselesaikan,” katanya.
Irjen Pol Imam Sugianto juga mengimbau agar masyarakat, khususnya Kota Samarinda dapat mengurangi mobilitasnya karena transmisi lokal sangat meningkat.
“Tetap taati prokes dan hindari mobilitas yang tidak terlalu mendesak untuk menekan penyebaran Covid-19,” tutupnya
Sementara itu, Irwan (49), yang datang mengantarkan ayahnya yang berusia 75 tahun mengatakan antusias masyarakat besar sehingga menjadi sangat membludak.
“Pembludakan ini mungkin karena kesalahan pengaturan dan penerimaan, para petugas yang memberikan formulir tidak memberikan informasi detail bahwa yang diprioritaskan adalah lansia dan anak-anak,” ucapnya.
“Dari tadi saya lihat memberi formulir tapi tidak bertanya siapa yang mau divaksin. Jadi orang kira terbuka untuk umum,” sambungnya.
Lebih lanjut dikatakannya, seharusnya antrean dapat dipisahkan untuk dosis tahap satu, dua ataupun booster, agar tidak berebut yang menghasilkan kerumunan masyarakat.
“Saya bersama orang tua sangat mengapresiasi kegiatan vaksinasi yang diadakan oleh Polri ini karena semenjak vaksinasi banyak dilaksanakan, kasus Covid-19 jauh menurun, mungkin kedepannya dapat lebih teratur lagi dan ditambahkan tenaga medisnya,” pungkasnya. (bdp/ob1/ef)