okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Hari Jadi Kota Raja Tenggarong ke 239 tahun diisi dengan kegiatan ziarah makam para raja dan sultan di kompleks pemakaman para raja, tepatnya di samping Museum Negeri Mulawaraman Tenggarong, Selasa (28/9/2021).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ke-XXI, Aji Muhammad Arifin, Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Hadi Mulyadi, Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rendi Solihin dan unsur Forkopimda Kukar lainnya.
Acara puncak ditandai dengan pemasangan bunga lompo atau karangan bunga besar di atas pusara Aji Imbut Gelar Sultan Muhammad Muslihuddin, Raja ke 15 Kerajaan Kutai Ing Martadipura yang merupakan pendiri Kota Raja Tenggarong pada tanggal 28 September 1782 silam, dan dilanjutkan di pusara para raja dan sultan lainnya di kompleks pemakaman tersebut.
“Kita meyakini bahwa kekuatan dan keberhasilan yang diraih daerah ini tentunya merupakan doa yang tak pernah putus dari para pendahulu kita. Kita berkewajiban untuk menjaga dan melaksanakan segala tata nilai dan budaya yang telah diwariskan, serta merefleksikannya dalam kehidupan sehari-hari,” ucap Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin saat membacakan sambutan Bupati Kukar Edi Damansyah.
Pemerintah dalam kesempatan ini juga mengajak seluruh pihak untuk turut berpartisipasi aktif dalam memberikan kontribusi dan bersinergi membangun Kabupaten Kukar menjadi lebih baik, guna mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan berbahagia.
“Mari jadikan ulang tahun ke-230 Kota Tenggarong ini sebagai momentum untuk menunjukkan kepada para pendahulu kita, pendiri kota ini, bahwa kita adalah salah satu generasi kebanggaan, generasi yang terus memperjuangkan segala cita-cita mereka,” harapnya.
Ditambahkan Rendi bahwa di usia sekarang ini, Tenggarong menjadi tempat yang nyaman untuk dihuni oleh semua orang. Bisa menjadi Kabupaten yang maju di bawah kepemimpinan Bupati dan Wabup yang menjabat saat ini. “Semoga di usia yang cukup tua bisa maju, Tenggarong bisa berkembang ke depan. Sesuai dengan visi misi kita bisa sejahtera dan bahagia,” ucapnya.
Dirinya juga menyampaikan masih banyak pekerjaan rumah di Tenggarong yang harus dituntaskan. Beberapa diantaranya, terkait ikon Tenggarong. Bakal ada beberapa titik yang dibenahi untuk mengubah Kota Raja agar memiliki wajah baru.
“Mungkin bulan depan kawasan tanjung depan pasar seni sudah mulai kami benahi. Di murni tahun depan bila anggarannya ada kami akan merambat ke pal 5,” ungkapnya.
Sementara itu Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi menyebutkan banyak sejarah yang tentunya menjadi bagian dan perlu menjadi perhatian seluruh masyarakat khususnya para generasi muda, agar menjadi penyemangat untuk membangun daerah.
“Jadi, ada pernyataan Bung Karno Jasmerah atau Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah. Inilah yang patut diperhatikan generasi muda dalam momentum Hari Jadi Kota Tenggarong. Agar selalu semangat belajar dan bekerja untuk membangun daerah ini,” ucap Hadi Mulyadi.
Selain itu, generasi muda diminta untuk selalu belajar dan semangat serta menghargai apa yang telah diberikan para Raja atau Sultan.
“Semoga, Kota Tenggarong menjadi kota yang nyaman dan terus berkembang serta maju. Mari bersama membangun Kota Tenggarong dengan baik dan semangat,” tutupnya. (ob1/ef)