okeborneo.com, SAMARINDA – KM Pantokrator, dengan rute Samarinda – Pare-Pare, Rabu (27/4) siang ini diberangkatkan menuju Pelabuhan Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Kapal besi yang juga mengangkut mobil itu, sejak Selasa (26/4) malam sudah didatangi penumpang yang akan mudik Lebaran.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Samarinda Mukhlish Tohepaly kepada media ini menyampaikan, KM Pantokrator dijadwalkan berangkat pukul 13.00 Wita. Sesuai jadwal, waktu tempuh dari Samarinda menuju Pare-pare diperkirakan memakan waktu 16 jam.
“Sampai sekarang belum ada laporan, berapa jumlah penumpang yang akan naik kapal ini,” sebut Mukhlish.
Mukhlish berharap, penumpang yang naik kapal ini tidak melebihi kapasitas. Dikatakan, kapasitas KM Pantokrator ini adalah 1.700 orang. Sehingga ia berharap, penumpang tidak lebih dari jumlah tersebut.
“Semoga mudik ini bisa berlangsung dengan baik, semoga semua bisa merayakan Idulfitri bersama keluarga,” imbuhnya.
Sementara itu, meski penumpang baru akan berangkat Rabu (27/4) siang, namun sejak Selasa kemarin, para calon penumpang sudah berdatangan di Pelabuhan Samarinda. Terutama, para pekerja yang datang dari berbagai daerah, sengaja melintasi pelabuhan ini agar bisa mudik ke Sulawesi Selatan.
Seperti diakui Defi, wanita 19 tahun ini sebelumnya bekerja di kebun kelapa sawit di Resak, Kutai Barat. “Kami dari Resak berangkat 3 mobil,” katanya. Ia pun bermalam di pelabuhan beralas lantai seadanya agar bisa mudik. Ia berencana pulang ke kampung halaman di Bulukumba setelah sebelumnya tidak pernah mudik ke kampung halaman karena pandemi Covid 19.
“Ya seneng, bisa mudik. Sudah kangen keluarga,” tuturnya. Defi pun terpaksa pulang hanya dengan anaknya, karena suaminya tetap bertahan di Resa untuk bekerja di kebun kelapa sawit. (ob1/ef)