okeborneo.com, TENGGARONG – Di balik berbagai program dan kegiatan teknis yang dijalankan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kutai Kartanegara (Kukar), terdapat peran penting yang kerap luput dari sorotan publik. Adalah Subbagian Umum dan Ketatalaksanaan, unit yang menjadi tulang punggung administratif dalam memastikan seluruh roda organisasi berjalan dengan lancar.
Kepala Subbagian Umum dan Ketatalaksanaan DLHK Kukar, Lastry Yundari, S.Hut., M.Si., menjelaskan bahwa pihaknya berperan menjaga stabilitas operasional dari sisi administrasi, mulai dari tata naskah dinas, kepegawaian, hingga pengelolaan perlengkapan dan sistem ketatalaksanaan.
“Kami memastikan roda organisasi berjalan lancar dari sisi administratif, termasuk mendukung pelaksanaan program teknis di bidang lingkungan hidup dan kehutanan,” ujarnya.
Lastry menyebutkan, sejumlah agenda penting telah dijalankan oleh unit yang dipimpinnya, salah satunya rapat rencana strategis (rensra) yang menjadi pedoman arah kebijakan dan prioritas kerja DLHK Kukar. Namun, ia tak menampik bahwa tidak semua program dapat terlaksana maksimal setiap tahun. “Untuk tahun ini, misalnya, kegiatan pelatihan bagi pegawai belum dapat terlaksana karena adanya kebijakan pemangkasan anggaran,” ungkapnya.
Selain urusan kepegawaian, Subbagian Umum juga mengemban tanggung jawab penting dalam pengelolaan layanan informasi publik, termasuk pemeliharaan website resmi DLHK Kukar. Langkah digitalisasi terus dioptimalkan guna meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, terutama dalam hal pelaporan kegiatan dan layanan kepada masyarakat.
Meski sering kali dianggap sebagai pekerjaan rutin, tugas-tugas seperti pengadaan alat tulis kantor (ATK), penyusunan dokumen administrasi, hingga pengaturan logistik kegiatan tetap menjadi bagian vital dari keberlangsungan operasional dinas.
“Misalkan ada program dari bidang teknis, dari sisi administrasi kami yang mengatur dokumen, surat-menyurat, hingga kebutuhan logistiknya. Begitu pula perjalanan dinas, rapat, atau koordinasi dengan instansi lain—semuanya melalui Subbagian Umum,” jelas Lastry.
Ia menambahkan, meningkatnya volume program DLHK dari tahun ke tahun otomatis berdampak pada bertambahnya beban administrasi. Tantangan lain datang dari perkembangan teknologi informasi yang menuntut sistem kerja lebih cepat dan efisien.
Ke depan, Lastry berharap pelayanan administrasi di lingkungan DLHK Kukar bisa semakin cepat, tertib, dan transparan. Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), khususnya dalam penguasaan teknologi informasi.
“Dengan SDM yang adaptif terhadap teknologi, pelayanan baik kepada masyarakat maupun internal dinas akan semakin optimal,” pungkasnya. (adv/dlhkkukar/atr)








