okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bersama sejumlah partai politik dan lembaga keperempuanan sepakat untuk memperkuat peran perempuan dalam politik, hukum, sosial, dan ekonomi.
Kesepakatan ini diambil dalam acara sosialisasi peran perempuan di berbagai bidang yang diselenggarakan di Hotel Grand Elty Singgasana, Tenggarong, Sabtu (28/9/2024).
Dalam acara ini, beberapa poin komitmen tegas disepakati bersama, di antaranya:
1. Mendorong Keterlibatan Perempuan dalam Pengambilan Keputusan Politik
Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam politik serta memberi ruang yang lebih besar bagi mereka dalam pembuatan kebijakan strategis di berbagai level pemerintahan.
2. Pelatihan untuk Meningkatkan Kapasitas Perempuan di Bidang Politik, Hukum, Sosial, dan Ekonomi
Peningkatan kapasitas melalui pelatihan ini akan mempersiapkan perempuan untuk berkompetisi dan berkontribusi di ranah publik, khususnya dalam kontestasi politik, peran hukum, serta sektor sosial dan ekonomi.
3. Membangun Jejaring dan Solidaritas Antar Organisasi Perempuan
Jejaring ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama lintas organisasi untuk mengembangkan advokasi yang lebih baik terkait isu-isu perempuan, serta memperluas solidaritas di kalangan perempuan agar lebih terintegrasi dan tangguh.
4. Mengawal Instrumen Hukum dalam Kegiatan Politik
Komitmen ini bertujuan untuk memastikan setiap kegiatan politik dilakukan dengan menggunakan instrumen hukum yang tepat, yang sekaligus dapat meningkatkan rasa percaya diri perempuan dalam mengikuti kontestasi politik secara adil dan bermartabat.
Kepala DP3A Kukar menyampaikan bahwa komitmen ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan representasi perempuan dalam politik. “Kami percaya bahwa perempuan memiliki peran penting dalam perubahan sosial dan politik. Dengan peningkatan kapasitas dan dukungan yang tepat, perempuan bisa lebih aktif dalam mempengaruhi kebijakan yang berdampak pada kehidupan masyarakat,” ujarnya.
Acara yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, partai politik, dan organisasi perempuan ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antar lembaga dalam mendukung perempuan agar lebih berdaya dan terlibat aktif dalam pengambilan keputusan politik.(adv/dp3akukar/atr/ob1/ef)