okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Pembukaan Kukar Festival Budaya Nusantara (KFBN) di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, memang selalu menjadi daya tarik besar bagi masyarakat Kota Raja. Acara ini tidak hanya menampilkan beragam kebudayaan dari berbagai daerah di Indonesia, tetapi juga menjadi ajang untuk memperkuat rasa kebersamaan dan kecintaan terhadap budaya lokal.
Ribuan masyarakat yang hadir menunjukkan betapa antusias dan pentingnya festival ini bagi komunitas setempat. Festival ini menampilkan berbagai pertunjukan seni, seperti tari-tarian tradisional, musik, dan pameran kerajinan tangan. Selain itu, ada juga pameran kuliner khas daerah yang menambah semarak suasana.
Acara pembukaan di Stadion Rondong Demang diisi dengan atraksi spektakuler, termasuk pertunjukan tari kolosal yang melibatkan ratusan penari dari berbagai kelompok seni di Kutai. Masyarakat Kota Raja terlihat sangat menikmati rangkaian acara tersebut, yang juga dihadiri oleh para pejabat daerah dan tokoh masyarakat.
Melalui program Kutai Kartanegara Kaya Festival yang digodok oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memastikan bahwa Kutai Festival Budaya Nusantara menjadi momen penting untuk melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya nusantara, sekaligus menjadi daya tarik wisata yang dapat meningkatkan perekonomian lokal. Semangat dan partisipasi aktif dari masyarakat menunjukkan bahwa budaya adalah aset berharga yang harus terus dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang.
Adapun pembukaan tersebut dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono dengan didampingi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pariwisata (Dispar) Sugiarto, Senin (8/7/2024).
“Festival ini merupakan salah satu event unggulan Kabupaten Kutai Kartanegara, yang mana merupakan Rebranding dari Festival TIFAF (Tenggarong International Folk Art Festival), dengan lebih memprioritaskan penampilan seni budaya lokal dan nusantara nasional, festival ini tidak hanya menjadi wadah untuk menampilkan keindahan seni dan budaya, tetapi juga sebagai sarana untuk mempromosikan keberagaman dan memperkuat persatuan di tengah masyarakat Kukar,” ujar Sunggono.
Dengan tema “Kukar Berbudaya, Nusantara Jaya”, KFBN tahun ini, menghadirkan beragam pertunjukan seni tradisional dari paguyuban, kelompok seni dari Kecamatan di Kukar dan juga berbagai daerah di Indonesia. Melalui festival ini, Sunggono memastikan masyarakat dapat menyaksikan betapa kaya dan berwarnanya budaya yang ada di Nusantara serta menjalin hubungan yang harmonis antar suku.
“Kukar yang merupakan miniaturnya Indonesia, dengan berbagai etnis dan agama dapat hidup berdampingan dengan aman dan tentram,” ucapnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam menyelenggarakan KFBN ini, mulai dari panitia penyelenggara, para sponsor, Paguyuban-paguyuban dan seniman-seniman yang turut berpartisipasi, serta seluruh masyarakat Kutai Kartanegara yang telah memberikan dukungan penuh.
“Tanpa kerjasama dan dedikasi dari semua pihak, keberhasilan acara ini tidak akan tercapai. Kepada seluruh tamu undangan, para peserta, dan seluruh masyarakat yang hadir, mari kita jadikan KFBN tahun ini sebagai momen untuk menghargai, memahami, dan merayakan keberagaman budaya sebagai salah satu kekayaan yang tak ternilai harganya bagi bangsa Indonesia,” tutup Sunggono. (adv/dp3akukar/atr/ob1/ef)