okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) telah berfokus pada peningkatan aksesibilitas jaringan internet dan telekomunikasi di seluruh wilayahnya, termasuk 20 kecamatan, 193 desa, dan 44 kelurahan selama tiga tahun terakhir.
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kukar telah mengidentifikasi 23 desa yang masuk dalam kategori blankspot. Pada tahun 2023, di bawah kepemimpinan Edi Damansyah dan Rendi Solihin, Pemkab Kukar berhasil mengurangi jumlah desa blankspot menjadi 14 desa.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskominfo Kukar, Solihin, menyatakan bahwa penanganan blankspot di Kukar terbagi antara Diskominfo Kukar dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI. Diskominfo Kukar telah menangani 14 desa, sementara sembilan desa lainnya ditangani oleh Kemenkominfo RI.
Pengentasan blankspot ini adalah bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan kebutuhan telekomunikasi dan informasi, serta mendukung kelancaran ekonomi masyarakat melalui kemudahan akses jaringan internet.
“Dari tahun 2023 kemarin desa blankspot yang kami tangani sudah tercover semua. Sisanya adalah pengerjaan dari Kemenkominfo,” jelas Solihin, Rabu (1/7/2024).
Dari data Diskominfo Kukar tahun 2023 yang dihimpun. Masih ada tiga desa di Kecamatan Kembang Janggut dan Tabang yang belum terhubung jaringan internet dari program Kemenkominfo. Yakni Desa Long Beleh Modang, Umaq Dian, dan Umaq Tukung. Untuk mengatasinya, Diskominfo Kukar memasang internet khusus dengan sistem radio link di kantor desa tersebut.
Beberapa desa di Kukar yang telah ditangani blankspotnya adalah Desa Bendang Raya, Tenggarong, Desa Suka Bumi, Kota Bangun, Desa Muhuran, Kota Bangun, Desa Sebelimbingan, Kota Bangun, Desa Wonosari, Kota Bangun. Diikuti dengan Desa Benua Baru, Kota Bangun, Desa Rantau Hempang, Muara Kaman, Desa Kupang Baru, Muara Kaman, Desa Sallo Cela, Muara Badak, Desa Batuq, Muara Muntai, Desa Muara Aloh, Muara Muntai. Kemudian Desa Tanjung Batuq Harapan, Muara Muntai, Desa Muara Enggelam, Muara Wis dan Desa Buluq Sen, Tabang.
Kemudian Desa Long Lalang, Tabang, Desa Muara Salung, Tabang, Desa Muara Tiq, Tabang, Desa Muara Kebaq, Tabang. Serta Desa Muara Tuboq, Tabang dan terakhir Desa Muara Belinau, Tabang. Sedangkan untuk desa yang belum ditangani blankspotnya oleh Kemenkominfo RI adalah Desa Long Beleh Modang, Kembang Janggut serta Desa Umaq Dian dan Umaq Tukung, Tabang.
Selama pembangunan jaringan telekomunikasi ini. Solihin mengaku Diskominfo Kukar menghadapi beberapa kendala. Seperti jarak antara tower induk dengan desa blankspot yang terlalu jauh. Hingga jaringan listrik di sejumlah kawasan blankspot yang belum tersedia 24 jam, sehingga pemanfaatan internet belum bisa maksimal. Serta beberapa desa yang masih lemah sinyal.
“Kami harap pembangunan akses telekomunikasi ini dapat terasa manfaatnya oleh masyarakat desa. Sehingga Kukar bisa secepatnya nol desa blankspot,” pinta Solihin. (adv/prokomkukar/atr/ob1/ef)