okeborneo.com, SAMARINDA – Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rendi Solihin mengikuti konsinyering pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Tahun 2021-2026 sekaligus pemaparan Pra kebijakan umum APBD–Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) 2022 dan rencana perubahan KUA PPAS 2021 di Hotel Aston Grand Ballroom Samarinda, Kamis (12/8/2021).
Kegiatan ini turut diikuti Sekretaris Daerah (Sekda) Sunggono dan wakil ketua DPRD KUkar Alif Turiadi dan Didik Agung Eko Wahono.
Rendi Solihin dalam sambutannya mengatakan, atas nama Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara mengapresiasi kepada seluruh anggota DPRD yang telah mengagendakan kegiatan ini dalam suasana yang lebih akrab dalam proses perencanaan dan penganggaran daerah yang lebih baik dan bermuara pada peningkatan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat Kutai Kartanegara.
“Hal ini tentunya tidak terlepas dari upaya penguatan kolaborasi dan sinergitas positif antara DPRD dan Pemerintah Daerah,” ucapnya.
Lanjut Rendi, bahwa disadari pembahasan-pembahasan bersama DPRD menjadi sangat penting, agar seluruh kebijakan yang disusun dapat dipahami dan dijalankan dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pembangunan daerah yang lebih terarah, sinergi dan harmoni.
“Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, sesuai dengan target yang diharapkan,” tambahnya.
Selanjutnya Perda RPJMD Kutai Kartanegara 2021-2026, dapat ditetapkan tepat waktu sebagaimana amanat Undang-Undang 23 tahun 2014, yakni paling lambat tanggal 26 Agustus 2021, bertepatan enam bulan pasca dilantiknya pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kukar Edi Damansyah dan H Rendi Solihin, harap Rendi Solihin.
Sementara itu DPRD Kukar menilai RPJMD ini adalah kitab Pemkab Kukar untuk menjalankan roda pemerintahan dan penganggaran 2021– 2026. Serta di dalam RPJMD inilah kegiatan pembangunan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati dalam menjalankan roda pembangunan daerah .
Diharapkan RPJMD yang dirumuskan betul-betul menjadi kebutuhan dan perencanaan masyarakat dalam menata pembangunan yang ada di Kukar lima tahun kedepan. Oleh karena itu, penataan dan perencanaan pembangunan harus benar-benar tersusun dengan baik dan menjadi pedoman kita dalam roda pemerintahan itu sendiri. “Dalam kegiatan ini juga dibahas membahas pra KUA PPAS 2021 dan Rencana pembangunan di Tahun 2022,” ucap Wakil Ketua DPRD Kukar, ALif Turiadi.
KUA PPAS 2022 prosesnya sangatlah panjang dari Musrenbang desa, kecamatan sampai kabupaten telah dilalui, untuk itu perlu pemikiran sehingga apa yang dibahas dan disusun oleh Bappeda bisa sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan di Kutai kartanegara, meskipun kita sadari bahwa kondisi keuangan berbeda jauh dari harapan.
“Semoga APBD 2022 bisa lebih besar sehingga kebutuhan masyarakat harus kita dorong, dan kita perjuangkan sekaligus mampu menjalankan amanah Pemkab Kukar dalam menjalankan amanah pembangunan,” tambahnya.
Untuk diketahui kegiatan konsiyering ini sendiri berlangsung dari Tanggal 12 hingga 15 Agustus 2021 di Hotel Aston Grand Ballroom Samarinda.
