okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) terus menggalakkan sistem transaksi dengan cara non tunai. Sosialisasi terus ditingkatkan dalam berbagai cara, diantaranya dengan menggelar Festival “Yok Etam Pakai Qris” yang diselenggarakan di kawasan Taman Kota Raja Tenggarong pada 25-26 November 2021.
Kegiatan itu diinisiasi oleh Bank Indonesia (BI) Kalimantan Timur (Kaltim) yang bekerjasama dengan BPD Kaltimtara KC Kukar dan Pemkab Kukar serta merangkul sejumlah Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk bantu meningkatkan pemasukan mereka, terlebih dalam masa pandemi ini.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar Sunggono menerangkan bahwa masyarakat Kukar memerlukan waktu dengan hadirnya transaksi non tunai ini. Melalui aplikasi Qris ini, dia juga ingin agar tidak ada lagi kebocoran dan kerugian pada masyarakat kedepannya dalam bertransaksi.
“Memahami bahwa tidak ada kesulitan dan masalah dengan aplikasi ini, mudah-mudahan ini bisa tersebar luas dan semua masyarakat bisa lebih nyaman dengan ini,” ucapnya.
Melalui aplikasi Qris juga, mampu mendongkrak persebaran transaksi non tunai di Kukar, agar dapat menjadi kabupaten yang bisa survive dengan perkembangan teknologi.
“Paling sederhana adalah semua transaksi yang dilakukan masyarakat dan pemilik usaha itu tercatat, jadi apakah pemilik usaha itu sehat atau tidak kegiatan usahanya, itu akan terlihat dari transaksi yang dilakukan,” terangnya. (adv/dkom/obl/ef)