okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (RI) Ernawati Trenggono, melakukan kunjungan kerja Museum Mulawarman, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Kunjungan tersebut dalam rangka kegiatan Program Kerja tahun 2024 dan didampingi langsung oleh Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas (Kadispar) Kukar, Sugiarto dan Ketua DWP Kukar Yulaikah Sunggono.
Selama kunjungannya di Museum Mulawarman, Ernawati Trenggono mengaku terkesan dengan apa yang dikoleksi oleh pihak musium tentang sejarah tentang kerajaan Hindu tertua di Indonesia.
“Ini merupakan kunjungan yang sangat berkesan mengingat Kutai Kartanegara merupakan salah satu kabupaten yang kaya akan adat istiadat serta budaya, ” kata Ernawati kepada media okeborneo.com.
Tentunya ini harus terus dilestarikan di tengah kemajuan industri teknologi yang semakin berkembang pesat. Sehingga anak-anak masa kini maupun dimasa yang akan datang bisa mengetahui sejarah bagaimana berdirinya kerajaan tertua.
“Ini juga menjadi wadah edukasi bagi anak-anak yang sedang menjalankan pendidikan dari tingkat SD hingga Perguruan tinggi. Karena saat ini, sejarah mulai tenggelam yang disebabkan perkembangan teknologi, ” pungkasnya.
Sekedar informasi, Museum Mulawarman adalah sebuah musium di kota Tenggarong Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Museum ini merupakan bekas istana dari Kesultanan Kutai Kartanegara yang dibangun pada tahun 1936 dan diresmikan sebagai Museum Kutai pada tanggal 25 November 1971 oleh Gubernur Abdoel Wahab Sjahrani, lalu diserahterimakan kepada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 18 Februari 1976 dan berganti nama menjadi Museum Negeri Provinsi Kalimantan Timur “Mulawarman”.
Di dalam Museum Mulawarman tersimpan benda-benda sejarah yang pernah digunakan oleh Kesultanan seperti Singgasana, Tempat Peraduan, Pakaian Kebesaran, Tombak, Keris, Meriam, Kalung dan Prasasti Yupa serta Keramik Cina. Setiap tahun dilaksanakan Upacara Erau, yaitu tarian Khas Kedaton Upacara Adat dan Mengulur Naga di Desa Kutai Lama. Dimana pada setiap pelaksanaan Erau juga ditampilkan atraksi Seni Budaya baik berupa Tarian Tradisional dan Upacara Adat dari berbagai Suku lainnya di Indonesia serta mancanegara. (atr/ob1/ef)