okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memiliki rencana strategis (Renstra) yang beberapa pekerjaannya dilakukan terintegrasi dengan OPD lainnya.
Semisal sektor pertanian, leading sector-nya memanglah Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak), namun hal itu tidak bisa dilaksanakan sendiri. Jaringan embung yang berfungsi untuk pengairan sawahnya tentu dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan umum.
Skema ini, oleh Bupati Kukar Edi Damansyah dinamai dengan skema pembangunan berbasis Cascading atau terintegrasi dengan perangkat daerah terkait.
“Itu (sektor pertanian, red) baru satu contoh. Masih banyak sektor lain yang bisa dikerjakan secara terintegrasi,” jelas Edi.
Dia melanjutkan, hasil produksi sektor pertanian itu tentu harus dipasarkan dengan baik. Bak gayung bersambut, pekerjaan ini kemudian ditangani oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) soal bagaimana hasil panen diolah dan dikemas dengan baik sehingga memiliki nilai jual lebih.
Di beberapa kesempatan, Bupati selalu mengingatkan agar OPD tidak bekerja sendiri-sendiri. Selain itu, rencana strategis ini sudah menjadi pakem yang dimuat dalam dokumen yang disusun dengan mantap.
“Jadi ada OPD inti, ada OPD pendukung. Itu yang namanya terintegrasi berbasis Cascading,” tutupnya. (adv/dkom/obl/ef)