okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Dinas PU Kukar kini tengah mengkaji soal produk yang bakal digunakan untuk rehabilitasi jembatan Sambera yang ada di Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak.
Untuk diketahui, Pemkab Kukar bakal merehabilitasi jembatan kayu yang menjadi akses utama masyarakat setempat itu.
Kabid Bina Marga Dinas PU Kukar, Restu Irawan membeberkan, inipun bukan pembangunan melainkan rehabilitasi saja. “Rehabilitasi sifatnya penanganan yang kritis,” bebernya.
Pihaknya masih mengkaji bahan apa yang rencananya bakal digunakan, apakah menggunakan plat baja atau bahan beton.
Berkaitan dengan rehabilitasi jembatan ini, Pemkab Kukar sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar melalui APBD-P 2021.
Restu mengatakan, mereka akan secepatnya mengkaji hal ini. Paling cepat, lanjutnya, pekan depan hasil pengkajian akan dirampungkan. Pihaknya bakal mencari opsi rehabilitasi yang bisa cepat dilakukan dan tetap aman.
“Misal tidak dapat izin mengalihkan lalu lintas ke arah jalan poros Samarinda-Bontang, kemungkinan besar kami pakai plat baja. Tapi kalau bisa menjaga umur beton mungkin akan kita beton,” kata Restu.
Restu menambahkan, jika akhirnya akan menggunakan beton, maka pengalihan jalan harus dilakukan agar kendaraan yang akan lewat bisa tetap melintas.
Lanjutnya, untuk konstruksi beton sendiri memang harus menunggu umur, jadi jembatan harus ditutup agar tidak goyang-goyang.
“Kalau karakteristik beton kalau goyang nanti pecah betonnya karena belum masuk umurnya, kalau platkan bisa,” tandasnya. (adv/dkom/obl/ef)