Menu

Mode Gelap
Hadirnya Rumah Produksi Bersama Dinilai Bisa Mengangkat Harga Komoditas Jahe di Wilayah Jonggon Pemkab Kukar Pastikan Insentif RT Naik Tahun Ini DiskopUKM Kukar Gelar Sejumlah Pelatihan Bagi UMKM, Sasar di Kecamatan Majukan UMKM, IRMA Masjid Agung Sultan Sulaiman Dapat Apresiasi dari Bupati Kukar Dapat Bantuan Mesin Produksi Jahe, Pemkab Kukar Siap Fasilitasi Listrik, Air Hingga Lahan untuk Petani

Uncategorized · 9 Mar 2022 20:24 WIB

Diskominfo Lakukan Penanganan Jaringan Telekomunikasi di 23 Desa Kukar


 Diskominfo Lakukan Penanganan Jaringan Telekomunikasi di 23 Desa Kukar Perbesar

okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Sebanyak 23 Desa yang berada di 8 kecamatan se Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) saat ini masih belum memiliki layanan telekomunikasi/internet atau blankspot area.

Saat sedang pembahasan dalam menjalankan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kukar, untuk penanganan cepat bagi 23 desa tersebut.

“Saat ini ada 10 desa dari 23 desa sudah dikoordinasikan dengan Kementrian Kominfo RI, agar segera ditangani untuk mendapatkan jaringan telekomunikasi/internet,” ujar Kabid Teknologi dan Informatika Diskominfo Kukar, Eri Haryono. Rabu(9/3/2022).

Sisanya akan segera dikoordinasikan dengan operator seluler. Selain itu saat ini sudah ada 4 desa yang sudah mendapat sinyal jaringan telekomunikasi dan internet, dirinya menjelaskan untuk saat ini pihaknya juga fokus untuk penyediaan layanan internet untuk daerah pusat pemerintahan desa.

“Saat ini sudah ada empat desa yang dinyatakan mendapat sinyal, jadi kategorinya penanganan blank spot area dan difokuskan untuk pusat pemerintahan desa,” tambahnya.

Eri mengatakan, pekerjaan itu akan segera diselesaikan, karena penggunaannya sangat penting untuk pusat pemerintahan desa, apalagi untuk masyarakat dan itu tentunya memudahkan akses untuk saling berkomunikasi satu sama lain.

“Yang jelas jaringan seluler lebih berdampak kepada masyarakat luas, ketimbang jaringan internet saja,” tutup Eri.

Diketahui, 23 desa yang masih mengalami blankspot area yakni Bendang Raya di Kecamatan Tenggarong, Sallo Cella di Kecamatan Muara Badak, Muara Enggelam di Kecamatan Muara Wis, Long Beleh Modang (Muara Penoon) di Kecamatan Kembang Janggut, Rantau Hempang dan Kupang Baru di Kecamatan Muara Kaman, Batuq dan Muara Aloh serta Tannung Batuq Harapan di Kecamatan Muara Muntai.

Kemudian lima desa di Kecamatan Kota Bangun yakni Sebelimbingan, Muhuran, Benua Baru, Wonosaririmba Ayu 7 dan Sukabumi.

Selanjutnya, terdapat juga sembilan desa di Kecamatan Tabang, diantaranya Muara Tuboq, Muara Kebaq, Muara Salung, Muara Tiq, Muara Belinau, Buluk sen, Umaq Dian, Umaq Tukung, dan Long Lalang. (atr/ob1/ef)

Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Cegah Penyebaran Flue Burung, Distanak Kukar Antisipasi Kedatangan Hewan Unggas Dari Kalsel

10 Maret 2023 - 15:25 WIB

Warga Sumber Sari Terus Lakukan Aksi Penolakan Tambang Ilegal

8 Maret 2023 - 16:13 WIB

Pelaku Penganiayaan Anak Tiri Hingga Meninggal Dunia Berhasil Diringkus di Kabupaten Paser

27 Februari 2023 - 19:12 WIB

Dua Kecamatan Masuk Dalam Kawasan Inti IKN Terancam Keluar dari Penganggaran Daerah

14 Januari 2023 - 16:11 WIB

Tingkatkan PAD Kukar, Dishub Kukar Bangun Palang Parkir Otomatis di Tiga Titik di Tenggarong

26 Desember 2022 - 13:30 WIB

Abdul Rasid Sebut Event Erau Berikan Dampak Positif Bagi Budaya Lokal

25 September 2022 - 15:05 WIB

Trending di Uncategorized