okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berkolaborasi dengan Ikatan Wanita Pengusaha Muda Indonesia (IWAPI) dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kukar melaksanakan kegiatan sosialisasi menu makanan sehat bergizi.
Sosialisasi tersebut berlangsung di Taman Kanak-kanak Pembina, tepatnya di Jalan Lais, Kelurahan Timbau, Kecamatan Tenggarong, Kukar. Selasa (28/5/2024).
Ketua IWAPI Kukar, Fetty Puja Amelia mengatakan pada hari ini telah terlaksana kegiatan sosialisasi makanan sehat yang diadakan oleh DWP, IWAPI dan DP3A Kukar di TK Pembina.
“Semoga harapannya dengan kegiatan kali ini anak-anak bisa lebih memahami tentang pentingnya makanan yang sehat dan bergizi dan juga harapannya kegiatan ini juga bisa menjadi momentum anak anak lebih aware dengan makana sehat dan sehingga kita hisa menciptakan generasi SDM yang berkualitas, sehat dan cerdas,” kata Fetty.
Fetty mengungkapkan bahwa sosialisasi makanan sehat bergizi ini juga bagian dari mendukung program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar yaitu penurunan angka stunting di Kukar.
“Tentunya kegiatan ini mendukung program untuk Kukar bebas stunting,” ujar Fetty.
Sementara itu, Kepala Bidang PUG, PP, PSDGA DP3A Kukar, Chalimatus Sa’diah menyebutkan kegiatan hari ini masih ada hubungannya dengan peringatan hari Pendidikan Nasional tahun 2024.
Adapun kegiatan ini dipelopori oleh DWP Kukar bidang pendidikan dan juga merupakan salah satu program kerja DP3A Kukar dan hari ini DP3A Kukar memberikan fasilitas kepada para organisasi perempuan salah satunya DWP Kukar.
Alasan dipilihnya sosialisasi makanan sehat bergizi yakni bertujuan untuk memberikan edukasi kepada anak-anak sekaligus upaya untuk menekan tingginya angka stunting di Kabupaten Kukar.
“Karena ini juga program kerja untuk menekan angka stunting dan lagi supaya anak lebih sehat kita tahu sendiri anak-anak harus di edukasi jangan hanya didiamkan saja. Apalagi untuk gurunya ataupun orang tuanya, anak-anak itu memiliki memori yang kuat untuk suatu pengecap rasa dan menyimpan ke otaknya. Ketika ada sesuatu makanan yang sudah dia rasa itu gurih enak dan dia akan terus menerus makan itu lagi,” kata Diu sapaan akrabnya.
Maka dari itu harus ada peran dari guru serta orang tua murid yang bisa diharapkan agar dapat memberikan edukasi kepada anaknya tentang makanan sehat bergizi. Diu menambahkan bahwa tujuan dari program ini untuk meningkatkan generasi cerdas makanya dimulai dari usia dini.
“Kami ingin para guru dan orang tua bisa aktif untuk bisa mengedukasi kepada anak-anak tentang makanan sehat bergizi karena ini juga bagian dari untuk meningkatkan kualitas unggul,” tutupnya. (adv/dp3akukar/atr/ob1/ef)
