okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kutai Kartanegara (Kukar) membuat inovasi terbaru, yaitu Kidung atau Kutai Kartanegara yang siap Mendampingi dan Melindungi.
Artinya, DPPPA menjadi pihak yang responsif dalam menjangkau korban kekerasan yang sulit dijangkau untuk datang ke kabupaten. Mereka akan menggunakan mobil dan motor perlindungan.
“Kita mendatangkan orang-orang yang memiliki kapasitas pendampingan, baik yang melakukan mediasi atau mencatat kasus yang ada untuk dibawa ke kabupaten,” jelas Sekretaris DPPPA Kukar, Hero Prayitno.
Rencananya tahun depan DPPPA juga bakal menyiapkan rumah aman bagi para korban kekerasan. Hero mengatakan, kini DPPPA juga bekerjasama dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kukar agar korban-korban kekerasan tidak lagi dititipkan kepada pihak keluarga.
“Kita tempatkan di rumah aman sehingga proses penanganannya nanti kalau ada kasus hukum dan sebagainya nanti dapat ditangani dengan baik secara profesional oleh orang yang memiliki kapasitas penanganan seperti itu,” ucapnya.
Tujuan akhirnya supaya membuat sistem yang terintegrasi, mulai dari tingkat kabupaten hingga tingkat desa. Kalau bisa, pihaknya akan membangun komunikasi sampai pada tingkat nasional.
“Sehingga kasus-kasus yang terjadi di Kukar tidak hanya sampai ke pusat namun ketika masuk ke daerah sudah bisa direspon dengan baik, ini harapan-harapan kita,” ujarnya.
Dia juga menyampaikan pesan Bupati Kukar Edi Damansyah, yakni responsif dalam menyikapi perkembangan kasus-kasus kekerasan yang terjadi pada perempuan dan anak. Dalam proses penangann kasus Pemkab Kukar harus sadar dengan adanya teknologi 4.0.
“Sehingga kita menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) terlebih dahulu. Agar nanti ketika terjadi proses yang perlu ditangani, itu bisa ditangani oleh petugas kita baik yang ada di tingkat desa sampai ke tingkat kabupaten,” pungkasnya. (adv/dkom/obl/ef)