okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Program Satu Desa Satu Hafidz Al-Quran yang diharapkan menjadi wujud nyata pembinaan keagamaan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) serta penyediaan SDM sebagai generasi penerus yang terus beribadah ataupun berkegiatan di masjid ataupun musala di desa-desa wilayah Kukar.
Bupati Kukar Edi Damansyah menyebutkan melalui program ini diharapkan bisa membumikan Al Quran di Kutai Kartanegara sejalan dengan program pemerintah Etam Mengaji. Selain itu kedepannya akan ada satu penghapal yang dikirimkan dari setiap kecamatan yang ada, sebab masih ada beberapa kecamatan yang belum mengirimkan hafidz-nya.
“Harapannya nanti anak-anak yang mengikuti program ini lebih aktif di masjid-masjid di desanya, terus membuka Rumah Al-Quran atau tempat pembelajaran Al-Quran,” harapnya.
Program ini diharapkan menjadi wujud nyata pembinaan keagamaan oleh Pemkab Kukar serta penyediaan SDM sebagai generasi penerus yang terus beribadah ataupun berkegiatan di masjid ataupun musala di desa-desa wilayah Kukar.
“Mereka memang ada kewajiban untuk mengajar ngaji di kampungnya. Ini kita registrasi serta terus kita supervisi, dipantau betul,” tambahnya.
Saat ini pemerintah telah melaksanakan 2 kali wisuda untuk program Satu Desa Satu Hafidz Al-Quran, dengan jumlah terakhir yang mengikuti sebanyak 50 orang. “Pengelola program tersebut menyampaikan bahwa tadi ada yang 30 juz. Alhamdulillah, kita patut bersyukur bahwa program Satu Desa Satu Tahfiz Al-Quran ini berjalan sudah,” sambungnya. (adv/dkom/bdp/ef)