okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah dimasa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin ingin mewujudkan program dedikasi yakni memperkuat pembangunan ekonomi berbasis pertanian, pariwisata dan ekonomi kreatif termasuk pembangunan pertanian berbasis kawasan.
Sejumlah program yang disampaikan dinas terkait, yakni pembangunan 120 embung dan 120 km jalan usaha tani serta jaringan irigasi terkoneksi. Disamping itu, kendala yang dihadapi petani, baik itu pemasaran, harga jual dan ketersediaan alat mesin pertanian (Alsintan) juga menjadi perhatian Pemkab Kukar.
Untuk itu Edi Damansyah mengarahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk merubah pola pikir dan pola kerjanya agat jangan hanya diam di kantor melainkan banyak turun ke lapangan. Hal ini dimaksudkan agar bisak mengetahui secara langsung apa saja kesulitan dihadapi masyarakat petani. Karena dimasa kepemimpinannya tidak boleh kerjanya tidak basis data.
Kedepan, kerjanya sudah dituntut seperti bagaimana konsepnya dan utama adalah data. Kalau berbicara kelompok tani yang selalu dia pesankan yakni datanya harus terupdate terus karena penyaluran bantuan sasarannya kelompok tani.
“Saya datang kesana bicarakan dengan petani. Jangan kami di dinas masing masing membuat perencanaan, maunya kami. Sehingga banyak yang mubazir sehingga tidak membawa manfaat,” ungkapnya.
Ditambahkan bahwa ada konsep seperti memberikan pendidikan dan pelatihan kepada generasi muda yang ingin berkecimpung dalam sektor pertanian. Pihaknya sudah siapkan Taman Teknologi Pertanian (TPP) di Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tenggarong Seberang.
“Kurikulum juga sudah disiapkan, secara bertahap akan kami mulai terkait pendidikan dan pelatihannya,” pungkasnya. (adv/pro/ob1/ef)