okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar) Sunggono membuka secara resmi membuka kegiatan advokasi dan pembentukan forum Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Kukar, digelar secara virtual di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kukar.
Sunggono juga menyampaikan arahan khusus dari Bupati Kukar Edi Damansyah bahwa GERMAS dilaksanakan mengacu kepada aturan yang diterbitkan, yaitu Instruksi Presiden nomor 1 tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
Berdasarkan Instruksi Presiden tersebut, kemudian diturunkan dalam Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Kepala Bappenas nomor 11 tahun 2017 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang menjadi dasar panduan seluruh pemangku kepentingan dalam pelaksanaan GERMAS.
“Secara khusus di Kukar sendiri telah memiliki Peraturan Kepala Daerah (Perda) nomor 38 tahun 2019 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, ini menunjukkan bahwa dalam tataran regulasi bahwa dasar pelaksanaan GERMAS sudah cukup jelas namun dalam tataran pelaksanaan masih belum memenuhi sesuai target yang diharapkan,” terangnya.
Pelaksanaan GERMAS ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas masyarakat serta menurunkan prevalensi penyakit menular dan tidak menular, sehingga mengurangi beban finansial masyarakat dalam pembiayaan kesehatan.
“Implementasi GERMAS pada prinsipnya adalah melakukan pembangunan berwawasan kesehatan. Berkaitan dengan hal itu berharap seluruh pemangku kepentingan dapat menjadikan kesehatan sebagai mainstreaming dalam menyusun perencanaan dan pelaksanaan pembangunan,” katanya.
Berkaitan dengan peran serta seluruh stakeholder terkait, Bupati berharap kepada Bappeda Kukar agar dapat mendorong, mengawal dan mengkoordinir proses perencanaan masing-masing pemangku kepentingan, agar dapat sinkron dan terintegrasi.
“Jadi, pada semua tingkatan mulai kabupaten, kecamatan, kelurahan dan Desa termasuk Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP),” ucapnya.
Lebih lanjut dikatakannya kegiatan advokasi dan pembentukan forum GERMAS yang dilaksanakan diharap membawa hasil positif bagi semua utamanya dalam rangka mendesain intervensi untuk melakukan integrasi pelaksanaan GERMAS di Kukar.
“Saya berharap dapat ditetapkan indikator dan target secara terukur dan sistematis agar keberhasilan pelaksanaan Germas di Kutai Kartanegara dapat terukur,” tutupnya. (adv/dkom/bdp/ef)