okeborneo.com, SAMARINDA — Pilar Jembatan Mahakam kembali ditabrak tongkang bermuatan batubara pada Senin (28/3/2022) sekitar pukul 06.00 WITA.
Kejadian ini menambah daftar panjang kejadian tertabraknya pilar Jembatan Mahakam yang panjang total 400 meter dan mulai dibangun 6 Oktober 1983 dan selesai dibangun pada 2 Agustus 1986 ini.
Diketahui sudah beberapa kali pilar Jembatan ini tertabrak tongkang namun kali ini langsung empat tongkang yang salah satunya berisi penuh muatan batu bara. Peristiwa itu terjadi pada pukul 04.30 Wita.
Dari informasi yang dihimpun okeborneo.com, diduga tongkang dengan lambung bernama GT- 19, Dolphin 11, Dolphin 15, dan Dolphin 18 saat itu hanyut terbawa arus deras Sungai Mahakam dikarenakan putusnya tali tambat.
Kasi Keselamatan Berlayar, Penjagaan, dan Patroli KSOP Samarinda, Captain Slamet Isyadi mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan pihak kapal dan saksi yang melihat kejadian itu.
“Penyelidikan awal yang pertama putus tali tambat tongkang GT-19, karena posisi Dolpin 11 terikat disebelahnya jadi ikut juga terbawa hanyut. Selain itu putusnya tali tongkang itu berdampak pada tongkang lainnya,”
Dikatakannya pula saat ini pihaknya sedang menyelidiki tongkang yang pertama kali menabrak pilar jembatan.
“Dugaan sementara peristiwa tongkang yang menyenggol Jembatan Mahakam itu salah satunya dipicu derasnya aliran sungai dari hulu Mahakam,” terangnya.
Untuk diketahui, sebelumnya pada 30 Agustus 2021 sekitar pukul 06.00 WITA. Tongkang bernama lambung Intan Kelana 13 sedang memuat batubara ditarik oleh TB JKW Mahakam 2 juga menabrak pilar Jembatan Mahakam. (bdp/ob1/ef)