okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong, semakin serius dalam mengelola sampah secara berkelanjutan melalui program Bank Sampah. Program ini tidak hanya bertujuan menangani limbah, tetapi juga menciptakan lingkungan yang bersih sebagai bagian dari upaya mendukung kesehatan masyarakat.
Lurah Melayu, Aditya Rakhman melalui Kasi Pembangunan Kelurahan Melayu, Taufik Anwar, menyebutkan bahwa pembangunan gedung Bank Sampah menjadi langkah strategis untuk meningkatkan pengelolaan sampah di wilayah tersebut. “Gedung ini akan menjadi pusat aktivitas pengumpulan dan penyortiran sampah yang dikelola secara konsisten oleh masyarakat,” ungkapnya, Kamis (21/11/2024).
Saat ini, Bank Sampah Kelurahan Melayu telah memiliki sistem pengumpulan sampah yang teratur, mencakup berbagai jenis seperti sampah organik, plastik, dan kertas. Berdasarkan data kelurahan, total sampah yang berhasil dikelola mencapai hampir dua ton setiap bulannya.
Namun, Taufik menyebutkan masih ada tantangan dalam efektivitas pengelolaan. Salah satu kendala utama adalah keterbatasan alat, seperti mesin press, yang diperlukan untuk memadatkan sampah dan menghemat ruang penyimpanan. “Selain alat, pelatihan teknis juga dibutuhkan karena pengoperasian alat-alat ini memerlukan keahlian khusus,” tambahnya.
Kelurahan Melayu juga terus menggalakkan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran warga terhadap pentingnya pengelolaan sampah. Media sosial dimanfaatkan sebagai sarana edukasi, sementara kerja sama dengan komunitas lokal dilakukan untuk memperluas jangkauan program. Meski demikian, Taufik mengakui bahwa partisipasi masyarakat masih menjadi tantangan.
“Tingkat keterlibatan warga belum maksimal, padahal peran mereka sangat penting dalam keberhasilan program ini. Kami terus mengajak masyarakat agar lebih aktif berkontribusi,” katanya.
Keberadaan Bank Sampah di Kelurahan Melayu tidak hanya sebagai tempat pengelolaan sampah, tetapi juga simbol penting dalam mendukung pola hidup bersih dan sehat. “Pengelolaan sampah yang baik berdampak besar pada kebersihan lingkungan, kesehatan masyarakat, hingga pencegahan stunting. Kami berharap kesadaran masyarakat terus meningkat demi masa depan yang lebih baik,” tutup Taufik. (adv/diskominfokukar/rl/ob1/ef)