okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA– Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) menggelar aksi demonstrasi di halaman Kantor Bupati Kukar, Kamis (14/8/2025). Aksi ini menuntut kejelasan terkait penurunan drastis anggaran program Beasiswa Kukar Idaman tahun 2025, yang dinilai berpotensi merugikan para penerima manfaat.
Para mahasiswa membentangkan spanduk dan menyuarakan aspirasi agar pemerintah daerah segera memberikan kepastian terkait pencairan penuh beasiswa. Aksi ini diterima langsung oleh Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, didampingi sejumlah pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Alhamdulillah, kami menyambut baik orasi dari teman-teman mahasiswa. Ini menambah semangat kita semua untuk berbenah. Memang kita harus melakukan evaluasi terhadap keseluruhan pelaksanaan program Beasiswa Kukar Idaman,” ujar Rendi di hadapan massa aksi.
Menurut Rendi, antusiasme pendaftar beasiswa tahun ini mencapai titik tertinggi sejak program ini diluncurkan. Pada 2025, jumlah pendaftar tercatat lebih dari 9.000 orang, dengan lebih dari 4.000 mahasiswa lolos verifikasi dan berhak menerima bantuan.
Namun, kendala muncul karena anggaran murni yang tersedia tahun ini hanya sekitar Rp8 miliar, jauh di bawah kebutuhan riil. Dengan jumlah penerima yang besar, pemerintah memerlukan tambahan anggaran sekitar Rp12,5 miliar untuk menutupi kekurangan tersebut.
“Di awal sempat terjadi miskomunikasi karena anggaran yang tersedia tidak mencukupi untuk membiayai seluruh penerima yang lolos. Tadi malam, kami sudah berdiskusi bersama Pak Bupati dan OPD terkait. Insyaallah, kekurangan ini akan dibayarkan pada SK Perubahan Bupati nanti,” tegas Rendi.
Pemerintah Kukar memastikan skema pencairan dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap pertama, setiap penerima akan mendapatkan Rp1,6 juta. Sisanya, sebesar Rp3,4 juta, akan dibayarkan pada tahap kedua setelah perubahan anggaran. Nilai total bantuan tetap sama seperti tahun sebelumnya, baik untuk jenjang SMA, S1, S2, maupun S3.
“Kami pastikan semua penerima manfaat akan mendapatkan jumlah yang sama seperti tahun lalu. Hanya saja, pembayarannya dilakukan dua tahap karena keterbatasan anggaran murni di awal tahun,” jelas Rendi.
Rendi menegaskan komitmen Pemkab Kukar untuk menuntaskan pembayaran beasiswa sesuai janji. Ia berharap mahasiswa dapat memahami kondisi fiskal daerah, sembari tetap mengapresiasi tingginya minat masyarakat terhadap program Beasiswa Kukar Idaman yang telah menjadi salah satu kebijakan unggulan daerah.(adv/diskominfokukar/atr/ob1/ef)








