okeborneo.com, SAMARINDA – Kondisi jalan trans Kalimantan yang rusak parah, tak hanya dikeluhkan warga. Salah satu yang sangat merasakan dampaknya adalah para sopir travel yang setiap hari harus mengaspal melintasi jalur trans Kalimantan ini.
Untuk mendengar langsung keluhan itu, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari daerah pemilihan Kaltim, H Nanang Sulaiman, memanfaatkan masa reses dengan menjumpai para sopir travel di Jalan KH Fakhruddin, atau eks Jalan Anggi, di samping Masjid Islamic Center Samarinda, Senin (28/2/2022) siang tadi.
Akhir 2021 lalu, Nanang Sulaiman yang akrab disapa Abah Nanang ini, sudah mendengar keluhan tentang jalan rusak, terutama jalur menuju Melak, Kutai Barat yang rusak parah.
“Berdasarkan keluhan dan kiriman foto dari para sopir itu, saya langsung membuat surat ke Dirjen Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum,” sebutnya.
Abah Nanang, sempat komunikasi langsung dengan Dirjen Bina Marga.
“Sayang waktu itu saya tidak bisa ketemu langsung, karena beliau sedang tidak ada di tempat. Tapi, saya diminta menyerahkan suratnya ke kantor. Saya mengantarkan langsung surat itu ke staf Dirjen Bina Marga,” beber Abah Nanang.
Setelah keluhan itu disampaikan, Abah Nanang mengaku mendapat informasi bahwa kini sudah mulai ada perbaikan untuk ruas jalan ke Melak – Kutai Barat.
“Karena itu, saya kembali bertemu para sopir travel, melakukan konfirmasi apakah benar ada perbaikan atau tidak,” ujar Abah Nanang. Momen reses atau menyerap aspirasi itulah yang dimanfaatkan untuk bertemu para sopir travel.
“Memang belum betul-betul mulus, tapi kata para sopir sudah mulai ada perbaikan,” sebutnya.
Abah Nanang menyebutkan, akan terus berkoordinasi dengan Dirjen Bina Marga, agar kondisi jalan trans Kalimantan terus mendapat perhatian serius.
Adanya perbaikan jalan itu diakui Agus, sopir travel jurusan Samarinda – Melak. “Sudah lumayan ada perbaikan, tapi masih sepotong-sepotong,” kata Agus.
Tapi, hal itu diakui sudah sangat membantu mempersingkat waktu tempuh. Saat rusak parah akhir 2021 lalu, rute Samarinda – Melak harus ditempuh hingga lebih 12 jam karena kondisi jalan yang benar-benar rusak parah.
“Sekarang sudah bisa 9 sampai 10 jam,” katanya. Seandainya benar-benar mulus, menurut Agus, bisa ditempuh hanya 7 jam perjalanan.
“Mudah-mudahan terus diperbaiki sama pemerintah,” harapnya. (*/ob1/ef)