okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Klinik Wirausaha Pemuda Mandiri (WPM) Dinas Kepemudaan dan Olaraga (Dispora) Kutai Kartanegara (Kukar) juga menyasar penyandang disabilitas. Hal ini diharapkan agar mereka memiliki semangat kewirausahaan dan bisa mendapat kemampuan lebih.
“Di tahun ini kita coba memfasilitasi mereka dalam pemberian peralatan penunjang untuk kegiatan usaha mereka. Dan perkembangan di dalam tahun ini juga kami menambah sasaran kegiatan kami yang sasarannya para pemuda disabilitas,” jelas Kabid Kewirausahaan Kepemudaan dan Pramuka Dispora Kukar, Aji Ali Husni. Rabu (27/10/2021).
Ali selama ini kita menganggap pemuda disabilitas belum mendapatkan ruang yang besar terhadap semangat kewirausahaan dan yakin bahwa mereka yang disabilitas pun memiliki kemampuan lebih, dibandingkan kita ada hal-hal yang mereka miliki yang bisa kita kembangkan.
Program dari Klinik WPM ini akan terus berkelanjutan, terutama pelatihan-pelatihan teknis sesuai apa yang bidang dan kemampuan.
Klinik WPM juga memiliki layanan pendampingan tenaga ahli dengan mendatangi para pemuda dengan mengajukan permintaan konseling. Kemudian, sejumlah pemuda yang sudah setahun penuh mendapat pembinaan dan dievaluasi akan diberikan peralatan penunjang usaha sebagai bentuk stimulan pengembangan usaha.
Pihaknya mengharapkan pada tahun depan akan semakin banyak pemuda yang berwirausaha dan akan dibantu diberikan fasilitas penunjang.
“Memang tahun ini sedikit, hanya sembilan orang yang akan kita bantu setelah dilakukan verifikasi tim tenaga ahli yang kami miliki,” tutupnya. (adv/dkom/bdp/ef)