okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Program Satu Desa Satu Tahfiz telah berhasil mewisuda 100 orang yang berasal dari setiap desa di masing-masing kecamatan di Kukar. Inipun bagian dari upaya Pemkab Kukar untuk mencetak SDM penerus pembangunan yang unggul, berakhlak mulia, serta berdaya saing melalui visi misi Kukar Idaman.
Bupati Kukar Edi Damansyah menyampaikan, nantinya para tahfiz yang telah lulus dan memiliki kualifikasi tertentu bakal dibiayai untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi ilmu Alquran. “Ini sudah kami lakukan kerjasamanya, sudah nota kesepahamannya, dan pembiayaannya jelas,” ucapnya.
Dengan syarat mereka yang nantinya telah selesai menempuh pendidikan tinggi di luar daerah, setelahnya bisa kembali ke Kukar dan mengabdikan diri mereka. Karena program ini sendiri adalah investasi jangka panjang Pemkab Kukar dalam mewujudkan SDM bagi daerahnya.
Edi juga menceritakan awal mulanya terbentuknya program tersebut. Hal itu diawali dari rasa prihatinnya mendengar cerita ada salah satu desa yang kesulitan mencari imam ataupun khatib saat akan menunaikan ibadah salat Jumat.
Cerita itu didengarnya saat dia bertemu dengan salah satu komunitas dakwah. Kesulitan itu warga desa hadapi jika pengurus masjid pergi untuk suatu urusan. Setelahnya, tak lama dari situ Edi pergi berkunjung menuju desa yang dimaksud. Dan benar adanya cerita yang didengarnya dengan fakta yang terjadi di lapangan.
Dia memutuskan mengunjungi tokoh-tokoh agama dan melakukan diskusi terkait permasalahan yang terjadi. Dari diskusi itulah akhirnya muncul gagasan untuk membuat Program Satu Desa Satu Tahfiz.
Akhirnya program tersebut telah berjalan dengan baik selama dua tahun terakhir. Banyak anak-anak di Kukar yang memiliki potensi besar dan dapat dikembangkan.
Nantinya tahfiz yang sudah diwisuda wajib kembali ke desa masing-masing dan mengajarkan baca Alquran kepada warga didesanya. Selain itu, perlu adanya dukungan dari para orang tua, untuk itu Edi juga meminta dukungan untuk membantu anaknya.
“Kepada para orang tua kami mohon dukungannya, kawal dengan baik putra putri kita ini khususnya yang anaknya telah kami minta agar bisa didukung dalam mensukseskan program ini,” harap Edi. (adv/dkom/obl/ef)