okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melakukan langkah untuk memberikan pelayanan digital diberbagai lini termasuk transaksi pembayaran.
Saat ini Pemkab Kukar mensosialisasikan transaksi era digital masa kini dan melakukan peningkatan mutu pelayanan pada Puskesmas melalui digitalisasi pembayaran.
Dalam implementasinya Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), Pemkab Kukar melakukan kerjasama dengan Bank Indonesia (BI) Kaltim dan Bankaltimtara.
Plt Asisten III Sekretariat Kabupaten Kutai Kartanegara Sukotjo, mengatakan ETPD tentu diharap agar meningkatkan transparansi transaksi keuangan daerah, mendukung tata kelola, dan mengintegrasikan sistem pengelolaan keuangan daerah dalam rangka mengoptimalkan pendapatan daerah. “Juga mendukung pengembangan transaksi pembayaran digital di masyarakat untuk mewujudkan keuangan yang inklusif, serta meningkatkan integrasi ekonomi dan keuangan digital nasional,” ungkapnya, Rabu (27/10/2021) lalu.
BI saat ini mengeluarkan QR Code Indonesian Standart (QRIS), dengan menggandeng perbankan dan aplikasi jasa pembayaran online yang nantinya juga akan dipakai di Puskesmas seluruh wilayah Kukar.
Dengan adanya QRIS sangat sesuai dengan program Pemkab Kukar, yakni IDAMAN (Inovasi Berdaya Saing dan Mandiri) dan sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026, dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Selain itu menjadikan program digitalisasi pelayanan publik (Disapa) sebagai program prioritas dalam misi pertama RPJMD 2021-2026.
Diharapkan apapun bentuk transaksinya sekarang harus menggunakan digitalisasi, karena saat ini tidak bisa dipungkiri dengan adanya kemajuan zaman semua bertahap terus akan berubah seiring dengan waktu.
“Dengan adanya QRIS di Puskesmas pelayanan akan lebih mudah dan cepat untuk masyarakat,” sebutnya.
Diungkapkannya pula QRIS juga menjadi salah satu upaya meningkatkan pelayanan untuk para pasien di Puskesmas serta pelayanan pendapatan yang akan langsung masuk ke kas OPD terkait. Pendapatan akan cepat masuk ke Kasda lewat Bapenda, maka pendapatan bisa langsung digunakan untuk meningkatkan pelayanan apa saja yang dibutuhkan dalam peningkatan pelayanan di Puskesmas.
“Ada dua sisi yang diperbaiki dengan adanya QRIS, satu peningkatan pendapatan dan kedua adalah pendapatan dapat langsung dioptimalkan,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Cabang Bankaltimtara Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Amuniantoyo menyambut baik hal ini. Sosialisasi juga telah dilakukan dan sudah dilakukan penyampaian pada 32 perwakilan Puskesmas di seluruh Kukar.
Ditambahkannya, ada beberapa OPD yang sudah bekerjasama menggunakan QRIS diantaranya Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dinas Pariwisata, Disperindagkop, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Kukar.
“Kami juga berharap dari OPD yang sudah menggunakan QRIS bisa meningkatkan pelayanannya dan transaksi. Sehingga bisa mempermudah kerja bendahara, kan tidak susah menghitung uang lagi karena pembayaran dilakukan non tunai,” pungkasnya. (adv/dkom/bdp/ef)