Menu

Mode Gelap

Uncategorized · 7 Mar 2022 19:31 WIB

Minyak Goreng Langka, Pedagang Hanya Bisa Menunggu


 Minyak Goreng Langka, Pedagang Hanya Bisa Menunggu Perbesar

okeborneo.com, SAMARINDA — Tingginya permintaan minyak goreng oleh masyarakat berbanding kontras dengan ketersediaan satu dari sembilan bahan pokok ini di agen-agen serta supplier Kota Samarinda sehingga membuat para pengecer dan masyarakat resah dan kebingungan.

Kelangkaan ini terjadi sejak dua bulan terakhir sehingga membuat para masyarakat berburu dan berlomba untuk mencari agen ataupun pengecer dari pasar tradisional hingga pasar modern yang masih memiliki stok minyak goreng.

Pantauan okeborneo.com di Pasar Segiri Samarinda pada Senin (7/3/2022) tidak ada agen ataupun pengecer yang menjual minyak goreng kebutuhan rumah tangga dengan kemasan 1 dan 2 liter.

Hanya ada beberapa pengecer masih memiliki stok namun minyak goreng curah yang dikemas dalam botol air mineral bekas dengan harga Rp 20 ribu per botol 1,5 liter.

Pedagang sembako Pasar Segiri, Nur (33) mengatakan permintaan masyarakat sangat tinggi namun ia mengaku tak bisa memenuhi sebab stok minyak goreng yang dimilikinya sudah lama habis.

“Biasa kami pesan itu seminggu 3 kali, tapi sekarang pesan setiap hari minyak juga tidak datang-datang. Ini yang dijual dari kemasan 18 liter tapi kami ecer pakai botol 1,5 liter ini supaya ada barang,” ucapnya.

Sementara itu, salah satu agen Siti (32) menyebutkan jika minyak goreng memang lagi susah didapat karena semua supplier tempat ia biasa pesan sedang kosong.

“Ini sudah berlangsung sekitar dua bulan dari sananya juga tidak ada stoknya dan juga sedang kosong, sempat masuk 50 dus ukuran 1 liter Rp 14 ribu dan 2 liter Rp 28 ribu tapi 2 hari langsung habis, saat itu hanya masuk dua kali,” jelasnya.

“Kami juga bingung karena memang lagi kosong semua jadi kita hanya menunggu dari supplier sedangkan permintaan dari konsumen sangat tinggi,” tambahnya.

Dikatakan ia biasanya pesan 100 dus namun saat ini tidak bisa pesan sebanyak itu, jadi ia hanya menerima sesuai jumlah yang diberikan dari supplier.

“Karena memang dibatasi,kadang hanya setengah dari permintaan kadang kurang,jadi tergantung stok dari supplier,” tandasnya.

Kepala UPTD Pasar Segiri Samarinda, Fathan Malik Ibrahim membenarkan kelangkaan minyak goreng yang saat ini mengalami kelangkaan.

Fathan mengatakan pihaknya sudah memantau dan memang stok minyak goreng yang ada di pasar Segiri dari agen-agen hingga pengecer sedang kosong.

“Minyak goreng ini jadi persoalan yang lagi panas, karena permintaan tinggi tapi stok tidak ada,” ucapnya.

Disinggung menganai harga pasaran minyak goreng yang ada di Pasar Segiri, ia mengaku para pedagang di Pasar Induk ini mengikuti harga yang dianjurkan Pemerintah Kota.

“Kami pantau kalau ada stok di pengecer pun masih dijual dengan harga Rp. 14 ribu per liternya, sedangkan untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng ini, para agen dan pengecer hanya bisa menunggu dari supplier, karena jika dari sana masih kosong kita tidak bisa berbuat apa-apa,” pungkasnya. (bdp/ob1/ef)

Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kerusakan Jalan Dusun Margasari Kian Parah Sebabkan Akses Air Bersih Terputus, Warga Terpaksa Gunakan Air Sungai

20 September 2024 - 15:01 WIB

IWAPI Kukar Sukses Gelar Bazar UMKM dengan Omzet Mencapai Rp 300 Juta

19 September 2024 - 20:04 WIB

DP3A Kukar Siapkan 75 Paket Alat Memasak untuk Masyarakat di Tiga Kecamatan dengan Risiko Stunting Tinggi

17 September 2024 - 15:12 WIB

DP3A Kukar Dorong Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Melalui Serangkaian Kegiatan Kreatif

16 September 2024 - 23:08 WIB

IWAPI dan DP3A Kukar Gelar Pelatihan Tata Rias untuk Pemberdayaan Perempuan

16 September 2024 - 17:58 WIB

Aji Imbut, kisah heroik persatuan Kutai-Bugis-Paser melawan VOC (Belanda) dan Kesetiaan pasukan Bugis-Wajo mengawal marwah Trah Kesultanan Kutai Kartanegara, hingga pendirian Kota Tenggarong.

16 September 2024 - 10:32 WIB

Trending di Uncategorized