okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Dinas Koperasi dan UKM Kutai Kartanegara (Kukar) bakal membantu dan mempermudah masyarakat yang tinggal jauh dari perkotaan untuk bisa mendapatkan pinjaman modal usaha.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kukar, Tajudin belum lama ini. Pihaknya bakal melakukan sistem jemput bola untuk mengatasi permasalahan itu.
Tajudin menyebutkan, rata-rata masyarakat enggan pergi ke bank, lantaran tidak ingin dipersulit dan kurang memahami sistem perbankan dalam masalah peminjaman modal.
Dia menilai, selama ini masyarakat tidak terlalu mempermasalahkan kecil besarnya bunga pinjaman. Tapi lebih kepada keinginan untuk bisa mudah dalam mengakses pinjaman. “Inginnya adanya kemudahan masyarakat kita untuk mengakses kredit itu tadi,” katanya.
Dia juga berharap agar pelaksanaan akad kreditnya pun dapat dilakukan hingga tingkat lapangan. Sehingga, masyarakat tidak perlu datang berduyun-duyun ke kantor Diskop dan UKM. Tapi pihaknya yang akan mendatangi masyarakat.
Semua ini dilakukan seiring dengan program Kredit Kukar Idaman yang sudah dilaunching beberapa waktu lalu. Tajudin menuturkan, inipun antisipasi untuk mensiasati agar hal serupa tidak terjadi pada program KKI. “Rencana dan pengalaman yang pernah kita lakukan di Desa Jonggon bisa kita terapkan,” tuturnya.
Disebutkannya, terdapat lima komunitas yang terdiri dari pelaku UKM di Desa Jonggon. Total ada 50 orang dari lima komunitas itu.
“Misalnya syaratnya dan berkas apa saja yang dilengkapi, tinggal menginventarisasi berapa kelompok. Kemudian ketua kelompok tadi memasukkannya ke kami dan nanti kami yang berikan (berkasnya) ke Bankaltimtara, seandainya terjadi kekurangan berkas, bisa disampaikan ke masing-masing ketua kelompok bukan perindividu lagi, jadi terkoordinir. Masyarakat pun tak terganggu aktivitas setiap harinya dalam mencari nafkah,” tutupnya. (adv/dkom/obl/ef)