okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) berupaya menjadikan Kecamatan Sangasanga sebagai Kota Wisata Juang untuk mengenang peran sejarah daerah tersebut dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Langkah ini mendapat dukungan penuh dari Anggota DPRD Kukar Dapil IV, Rahmat Dermawan.
Rahmat menegaskan bahwa Sangasanga memiliki nilai historis yang kuat sebagai Kota Juang, sehingga perlu dijaga dan dikembangkan agar dapat diwariskan kepada generasi mendatang. Ia meyakini bahwa penguatan infrastruktur dan peningkatan sektor ekonomi lokal, termasuk UMKM serta sumber daya manusia, menjadi kunci utama dalam mewujudkan rencana tersebut.
“Pembangunan infrastruktur harus terus diarahkan untuk mendukung transformasi Sangasanga menjadi Kota Wisata Juang. Dengan begitu, masyarakat dapat merasakan dampak positifnya secara langsung,” ujar Rahmat, belum lama ini.
Sejumlah proyek pembangunan telah berjalan untuk mendukung konsep ini, salah satunya adalah Taman Patung Soekarno di Ruang Terbuka Hijau (RTH). Patung ini diharapkan menjadi ikon baru, tidak hanya bagi Sangasanga tetapi juga Kalimantan Timur, karena menjadi satu-satunya patung Bung Karno di wilayah Benua Etam. Selain itu, peningkatan aksesibilitas dan konektivitas infrastruktur juga terus dilakukan.
Rahmat optimistis bahwa pengembangan pariwisata berbasis sejarah ini dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru bagi masyarakat Sangasanga. Menurutnya, sektor migas dan batu bara yang selama ini menjadi andalan sudah mulai mengalami penurunan, sehingga pariwisata bisa menjadi alternatif yang berkelanjutan.
“Sektor pariwisata harus didorong sebagai motor penggerak ekonomi daerah. Keberhasilan program ini tentu memerlukan dukungan penuh dari masyarakat dan pelaku usaha di sekitar Sangasanga,” pungkasnya.(atr/ob1/ef)