okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah menggelar rapat koordinasi terkait untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng di wilayah Kukar. Rapat koordinasi tersebut dihadiri beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan juga beberapa perusahaan terkait yang berlangsung di ruang Rapat Pendopo Bupati Kukar. Rabu (16/3/2022).
Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan, saat ini pemerintah bersama OPD terkait melakukan perhitungan untuk jumlah konsumsi masyarakat Kukar untuk minyak goreng.
Dari data jumlah yang dihimpun. Jumlah masyarakat Kukar saat ini berjumlah sekitar 753.863 jiwa dari 243.862 KK yang terdata di Kukar.
“Jadi sesuai hitung – hitungan kami saat rapat tadi, untuk jumlah 753.853 jiwa yang ada di Kukar ini, tentunya daerah Kukar sendiri membutuhkan minyak goreng setidaknya kurang lebih 1.219.310 liter minyak goreng per satu bulannya,” ungkap Edi.
Edi menjelaskan, dari jumlah 753.863 jiwa dari 243.862 KK yang ada di Kukar, setidaknya untuk konsumsi 1 KK itu bisa sampai menghabiskan 5 Liter minyak goreng selama satu bulan.
Ia juga menambahkan, melalui rapat koordinasi tadi. pihaknya sudah melakukan komunikasi ke beberapa perusahaan terkait untuk membantu berpartisipasi dalam penyaluran minyak goreng kepada masyarakat.
“Iya, sudah ada beberapa perusahaan terkait yang setuju untuk membantu penyaluran minyak goreng untuk wilayah kukar,” kata Edi.
Untuk tahap prosesnya nantinya akan dibantu dengan pihak kelurahan atau kades dan juga RT dalam proses penyaluran ke masyarakatnya. Sehingga tidak terjadi lagi kerumunan atau antrian panjang. (atr/ob1/ef)