okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA — Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pelayanan dasar mengikuti Workshop Penilaian Mandiri Maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara, Sunggono mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pemerintah daerah sudah mapan dalam menilai dirinya sendiri. Agar dapat diketahui SPIP Kukar sudah berjalan baik atau belum. Jumat (22/10/2021).
Meskipun SPIP di Kukar dikatakannya efektivitasnya memang relatif rendah,namun Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Kalimantan Timur (Kaltim) menilai Kukar masuk pada daerah yang progresif dalam meningkatkan maturitas SPIP.
“Begitu kata BPKP, artinya Kukar ingin maju, mau didampingi, mau diperbaiki. Mereka juga sangat mengapresiasi, kemudian akan melakukan pendampingan sampai dengan lima hari sejak Senin (18/10/2021) lalu,” ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, SPIP adalah kegiatan menilai diri yang dapat ditinjau dari segi Rencana Tindak Pengendalian (RTP) Resiko Perangkat Daerah dan hasil (Quality Assurance) Pemerintah Daerah.
Jika melihat dari manajemen risikonya, dikatakan Sunggono misalkan Pemkab Kukar ada 100 kegiatan dalam satu tahun. Maka ada suatu langkah antisipasi segala kemungkinan, kendalanya harus termitigasi sejak awal.
“Kalau seandainya tidak terlaksana, maka bagaimana mitigasi risiko dan kemungkinan dampak yang ditimbulkan, kemudian seperti apa langkah tepat yang harus dilakukan. Makanya seperti kita di Kukar, tiga tahun kemarin tidak bisa membayar, itu sudah ada mitigasi, sudah kita identifikasi,” bebernya.
Workshop ini diungkapkannya sangatlah penting dilakukan bagi semua OPD khususnya yang mengampu pelayanan dasar bagi masyarakat.
“Adapun materi yang diberikan adalah overview penilaian mandiri perangkat daerah (Pengawasan Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah), workshop penyelesaian dokumen penilaian mandiri, penjelasan ( overview ) pelaksanaan tindak pengendalian risiko kepada OPD, perbaikan dokumen yang masih dianggap kurang, dan ekspose hasil review quality assurance,” pungkasnya (adv/dkom/bdp/ef)