okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Wakil Bupati (Wabup) Kutai Kartanegara (Kukar) Rendi Solihin turun langsung ke lapangan untuk memeriksa pembangunan irigasi yang belum berjalan dengan maksimal. Pembangunan irigasi tersebut berada di Desa Loa Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kamis (21/10/2021).
Rendi menyebut, irigasi tersebut bakal dibangun sepanjang 2 kilometer. Anggaran ini dikucurkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 5,9 miliar.
Pengawasan itu dilakukan untuk melihat apakah proyek tersebut berjalan dengan baik. Karena memang, inipun salah satu program prioritas Kukar Idaman yang berada pada sektor pertanian.
Dikatakannya, ini memang menjadi prioritas utama program Kukar Idaman untuk mewujudkan masyarakat sejahtera dan bahagia, khususnya dalam sektor pertanian.
“Kita menyasar pada program pertanian dalam arti luas, salah satunya ada program irigasi, embung, cekdam,” ucapnya.
Dari hasil dokumen pengerjaan, progres pembangunan irigasi tersebut belum sampai setengahnya. Diungkapkannya, hingga saat ini progresnya baru terealisasi 20 persen saja.
Pasalnya, proyek irigasi itu telah dimulai dari bulan Agustus 2021 kemarin. Rendi mengatakan, pengerjaannya hanya tinggal tersisa satu bulan setengah saja untuk bisa menuntaskan 80 persen sisanya.
“Jujur kalau kami melihat dari sisi sebagai orang awam itu pesimis dengan, sudah satu bulan setengah berjalan baru 20 persen, itu gimana mungkin untuk diselesaikan,” kata Rendi.
Dirinya juga telah menekankan kepada pihak kontraktor, PPK juga pengawas yang bekerja di lapangan. Rendi tidak ingin ada pengerjaan yang mangkrak tahun 2021.
Dalam kunjugannya juga, dua berpesan agar pihak kontraktor dapat mengerjakan proyeknya sesuai termin. Bila proyek tidak dilaksanakan dengan baik, maka akan putus kontrak. “Akhir dari putus kontrak perusahaannya akan di black list,” sebutnya.
Rendi turut didampingi oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU), Inspektorat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), dan Camat Tenggarong Seberang. (adv/dkom/obl/ef)