okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Desa Kembang Janggut ingin mengoptimalkan destinasi wisata Pulau Layang Seribu. Diketahui, wisata tersebut menjadi daya tarik baru bagi masyarakat sekitar. Walau pengelolaannya belum maksimal, potensi wisata pulau ini sangat besar dan layak untuk dikembangkan lebih lanjut.
Dengan keindahan alam yang dimilikinya, Pulau Layang Seribu menawarkan berbagai daya tarik yang dapat menarik minat wisatawan, baik dari dalam maupun luar daerah. Pemerintah daerah dan pihak terkait diharapkan dapat meningkatkan upaya pengelolaan dan promosi untuk memaksimalkan potensi wisata pulau ini, sehingga dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian lokal.
Dikatakan Camat Kembang Janggut, Halim, langkah-langkah pengembangan perlu segera dilakukan untuk memaksimalkan potensi wisata di Desa Kembang Janggut, terutama Pulau Layang Seribu.
“Saat ini, pemerintah desa setempat sedang melakukan pembenahan dan menambah wahana lain seperti tempat memancing untuk menarik wisatawan,” ujar Halim, Kamis (30/5/2024).
Pengelola wisata juga sedang membersihkan gulma dan eceng gondok yang mengganggu pemandangan. Usaha ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke pulau tersebut.
“Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata (Dispar) untuk mencari solusi terbaik. Harapan saya, pariwisata di Kembang Janggut bisa menjadi wisata unggulan,” ungkapnya.
Sementara Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dispar Kukar, Ridha Fatrianta, mengakui bahwa potensi wisata di Kecamatan Kembang Janggut sangat besar, terutama karena keindahan alamnya yang masih alami.
Untuk menarik lebih banyak wisatawan, diperlukan dukungan fasilitas seperti penginapan atau homestay, pengembangan destinasi wisata di sekitar Desa Perdana, serta produk ekonomi kreatif seperti souvenir, cenderamata dan kuliner khas.
“Kami siap memfasilitasi sarana tersebut, namun harus ada keaktifan dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat dalam mengelola wisata ini. Kami berharap tempat wisata di Kukar dapat maju dan berkembang,” pungkas Ridha. (adv/disparkukar/atr/ob1/ef)