okeborneo.com, TENGGARONG – Pemkab Kukar rencananya akan kembali mengajukan penambahan anggaran penanganan pandemi Covid-19 di Kutai Kartanegara sekitar Rp. 60 miliar dan akan dimasukkan dalam pos anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT). Kebutuhan ini memang sedikit agak mendesak, mengingat BTT APBD Kukar 2021 senilai Rp. 40 miliar hanya cukup untuk pertengahan tahun ini saja dan ditambah angka penambahan kasus positif di Kukar terus merangkak naik sejak pekan lalu.
Kepala Dinkes Kukar Martina Yulianti menerangkan dari anggaran yang akan diajukan Pemda Kukar. Setidaknya untuk penanganan Covid-19 memerlukan dana sekitar Rp. 32 miliar lagi. Rencananya anggaran tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan alat-alat medis di RS Darurat Wisma Atlet Kukar. Seperti Alat Pelindung Diri (APD), masker, sarung tangan, dan alat-alat lainnya dalam proses penanganan pasien positif Covid-19.
“Ya itu kebutuhan paling banyak,” kata Martina.
Selain itu anggaran ini digunakan untuk pembelian reagen tes untuk alat Polymerase Chain Reaction (PCR), obat-obatan, insentif tenaga kesehatan hingga gaji para relawan nakes Covid-19.
Jika anggaran ini disetujui, total anggaran penanganan Covid-19 di Kukar yang masuk dalam pos BTT, menjadi Rp. 100 miliar lebih. Untuk dipergunakan hingga akhir tahun 2021 nanti. (ob1)