Menu

Mode Gelap

Advertorial · 25 Sep 2025 19:30 WIB

Bank Sampah Asri Bukit Biru Masih Terkendala Modal untuk Berkembang


 Pengurus Bank Sampah Asri Bukit Biru bersama tumpukan sampah setoran warga yang dikelola meski masih terkendala modal. (Angga/okeborneo.com) Perbesar

Pengurus Bank Sampah Asri Bukit Biru bersama tumpukan sampah setoran warga yang dikelola meski masih terkendala modal. (Angga/okeborneo.com)

okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Keberadaan Bank Sampah Asri di Kelurahan Bukit Biru, Kecamatan Tenggarong, mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Warga kini memiliki alternatif pengelolaan sampah yang lebih terarah. Namun, di balik perkembangan positif tersebut, masih ada kendala utama yang menghambat laju bank sampah ini, yakni keterbatasan modal.

Ketua Bank Sampah Asri mengungkapkan, sejak berdiri pihaknya memulai dari nol tanpa dukungan modal yang memadai. Padahal, untuk membeli sampah dari warga secara tunai diperlukan dana yang cukup besar. Kondisi ini membuat Bank Sampah Asri belum bisa melayani transaksi cash sebagaimana harapan sebagian masyarakat.

“Kendala utama yang kami hadapi adalah modal. Karena kami memulai dari nol, sementara untuk membeli sampah dari warga secara tunai dibutuhkan modal cukup besar. Saat ini sistemnya warga menabung sampah, kami simpan, tapi belum bisa langsung membeli secara cash karena keterbatasan modal,” jelasnya, Kamis (25/9/2025).

Dengan sistem tabungan, warga yang menyetorkan sampah harus menunggu hingga kuota tertentu tercapai sebelum dapat mencairkan hasilnya dalam bentuk uang atau barang. Meski belum ideal, sebagian masyarakat tetap menunjukkan antusiasme karena melihat perubahan positif dalam pengelolaan sampah. Sampah yang sebelumnya tercecer kini lebih tertata, terkumpul, dan berpotensi memberi nilai ekonomi.

Ketua Bank Sampah Asri menegaskan, dukungan dari pemerintah maupun pihak swasta sangat dibutuhkan. Tambahan modal akan memungkinkan bank sampah membeli sampah secara tunai, memperluas cakupan nasabah, serta meningkatkan motivasi warga untuk berpartisipasi.

“Kalau ada modal, kami bisa langsung membeli sampah warga secara tunai. Dengan begitu, masyarakat lebih semangat dan Bank Sampah Asri bisa berkembang lebih cepat sebagai solusi nyata masalah sampah di Bukit Biru,” pungkasnya. (adv/dlhkkukar/atr)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

17 Desa di Kukar Masuk Kategori Rentan Pangan, Pemerintah Lakukan Pemetaan

12 November 2025 - 16:27 WIB

Rentan pangan

UPTD Laboratorium DLHK Kukar Kekurangan SDM, Tetap Jadi Rujukan di Kaltim

12 November 2025 - 00:24 WIB

UPTD Laboratorium DLHK Kukar

DLHK Kukar Atur Jam Buang Sampah untuk Wujudkan Lingkungan Bersih

12 November 2025 - 00:10 WIB

jam buang sampah

Laboratorium DLHK Kukar Raih Akreditasi Nasional untuk Pengujian Air, Satu-satunya di Kaltim

12 November 2025 - 00:07 WIB

Laboratorium DLHK Kukar

Dari Tata Naskah hingga Digitalisasi, Subbag Umum DLHK Kukar Jadi Penopang Operasional

12 November 2025 - 00:05 WIB

Subbag Umum DLHK Kukar

Laboratorium DLHK Kukar Mantapkan Peran sebagai Penjaga Kualitas Lingkungan

12 November 2025 - 00:03 WIB

Laboratorium DLHK Kukar
Trending di Advertorial